SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ujian Nasional JIIB/Harian Jogja/Desi Suryanto

Ujian Nasional 2016 di Boyolali akan diikuti sedikitnya 9.899 siswa.

Solopos.com, BOYOLALI — Sebanyak 9.989 siswa SMA/SMK di Boyolali siap mengikuti ujian nasional (UN), Senin (4/4).
Mereka berasal dari 32 SMA, 11 MA, dan 39 SMK yang ada di Boyolali. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali mengimbau sekolah dan siswa untuk mengikuti UN dengan sejujur-jujurnya. Meskipun UN tidak berpengaruh terhadap kelulusan, namun siswa diminta tetap fokus belajar karena nilai UN justru akan berpengaruh pada studi lanjutan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Jadi jangan enak-enakan meski tidak mempengaruhi kelulusan,” kata Kabid SMA/SMK Disdikpora Boyolali, Suyanta, saat berbincang dengan Espos, Rabu (30/3). Namun di satu sisi, dia juga meminta kepada siswa untuk tidak percaya pada oknum tidak bertanggung jawab yang mulai menawarkan bocoran kunci jawaban menjelang UN.  Seperti disampaikan Ketua Komite SMAN 3 Boyolali, Subagyo.

“Informasi yang saya terima, sudah banyak yang menawarkan bocoran soal dan kunci jawaban UN tahun ini. Bocoran soal itu diperjualbelikan hingga Rp300.000 untuk jawaban semua mata pelajaran UN,” kata Subagyo, yang juga anggota DPRD Boyolali. Dia meminta seluruh pemangku kepentingan mulai dinas hingga orang tua siswa tidak tergiur untuk membeli bocoran soal dan kunci jawaban karena belum tentu isi dari soal dan kunci jawaban itu bisa dipertanggungjawabkan.

“Yang begini justru membuat resah siswa dan mengganggu konsentrasi belajar siswa.”

Pada bagian lain Suyanta mengimbau sekolah penyelenggara UN berbasis komputer (UNBK) mulai mengantisipasi potensi gangguan yang bisa saja terjadi saat berlangsungnya UN. Seperti diketahui, di Boyolali ada enam SMA dan sebelas SMK yang akan menyelenggarakan UNBK tahun ini.

“Untuk masalah listrik, sebisa mungkin sekolah menyediakan genzet meskipun kami sudah mengirimkan surat kepada PLN agar jaringan listrik ke sekolah-sekolah penyelenggara UNBK tidak ada jadwal pemadaman bergilir.”

Sekolah juga diimbau bekerja sama dengan aparat kepolisian dan keamanan sekolah terkait pengamanan peralatan informasi teknologi (IT) terutama komputer. Sekolah juga diimbau mengirim surat kepada provider untuk mengamankan jaringan internet sehingga internet bisa lancar saat penyelenggaraan UNBK.

Sementara itu, Disdikpora akan mengambil naskah ujian pada Jumat (1/4/2016) untuk sekolah-sekolah yang belum menyelenggarakan UNBK.

“Baik UNBK maupun non UNBK sama. Hasil UN tidak mempengaruhi kelulusan. Namun yang menarik, tingkat integritas siswa yang lulus dari sekolah penyelenggara UNBK akan lebih tinggi. Hal ini menyangkut kejujuran karena dalam UNBK siswa tidak berkesempatan saling menyontek.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya