SOLOPOS.COM - Ilustrasi uji coba UN CBT (JIBI/Solopos/Antara/Herman Dewantoro)

Ujian Nasional 2016 disiapkan untuk bisa 51 Sekolah di Madiun Siapkan UN CBT

Madiunpos.com, MADIUN — Ujian Nasional (UN) 2016 dengan computer based test (CBT) atau tes berbasis komputer bakal diikuti 51 sekolah di Kabupaten Madiun. Jumlah itu melonjak drastis dibandingkan UN 2015 CBT yang hanya diikuti sembilan sekolah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bertambahnya sekolah penyelenggara UN CBT di Kabupaten Madiun pada tahun 2016 ini, menurut Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Tri Wiyono, merupakan buntut dari hasil yang cukup memuaskan dari penerapan sistem CBT pada UN 2015 lalu. Menurutnya, banyak sekolah ingin menyusul suksea sekolah pelaksana UN CBT tahun 2015 lalu.

“Saat ini, puluhan sekolah yang berencana melakukan UN CBT tersebut sedang menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan agar pada saat pelaksanaan UN nanti berjalan lancar,” kata Tri Wiyono kepada wartawan, Rabu (20/1/2016).

Setelah menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur, nantinya akan ada tim verifikasi yang menilai apakah sekolah bersangkutan layak atau tidak mengikuti UN berbasis komputer.

Tidak Menentukan Kelulusan
Tri Wiyono menambahkan, dinas meminta masing-masing sekolah mulai mempersiapkan para siswanya untuk menghadapi tes ujian nasional, baik yang secara manual atau berbasis kertas maupun tes berbasis komputer. Hal itu agar hasil yang UN yang diperoleh nantinya cukup memuaskan.

Meski tidak menentukan kelulusan, nilai hasil UN nantinya memiliki peranan penting sebagai bahan pertimbangan bagi siswa tingkat SMA dan sederajat yang ingin melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melakukan inovasi dengan menggelar ujian nasional berbasis komputer, sebagai pengganti UN manual. Dengan UN berbasis komputer, panitia tidak memerlukan kertas untuk bahan soal maupun lembar jawaban sehingga lebih praktis.

Wajib Penuhi Syarat
Kemdikbud mensyaratkan, setiap sekolah yang diizinkan menerapkan UN berbasis komputer harus memenuhi beberapa kriteria, yakni, ketersediaan komputer, operator server maupun jaringan (network) yang memadai, kesiapan guru, siswa, dan orang tua murid.

Setelah semua syarat tersedia, tim verifikasi akan menguji sumber daya manusia dan infrastruktur yang ada apakah telah memenuhi syarat untuk mengikuti UN berbasis komputer atau tidak.

Kemendikbud mencatat, UN berbasis komputer pada tahun 2015 hanya diikuti sekitar 585 sekolah yang memenuhi syarat. Diperkirakan UN tahun 2016 jumlah sekolah yang mengikuti UN berbasis komputer akan lebih banyak.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya