SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Madrasah Aliah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Ujian Nasional 2016 di tingkat MA akan diikuti 410.000 siswa.

Solopos.com, JAKARTA – Ujian Nasional (UN) Madrasah Aliah (MA) akan diselenggarakan pada Senin (4/4/2016) awal pekan depan. Lebih dari 410.000 siswa MA siap mengikuti UN yang akan berlangsung selama tiga hari sampai 6 April 2016.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ujian Nasional MA Tahun 2015/2016 akan diikuti oleh 410.531 peserta didik, dari tanggal 4-6 April,” terang Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan, Jakarta, Selasa (29/03). Adapun untuk UN MA susulan, akan dilaksanakan dari 11 – 13 April 2016.

Jumlah peserta UN tahun ini naik ketimbang UN MA pada 2015 yang diikuti oleh 356.550 siswa. Sementara pada 2014, UN MA diikuti 356.548 siswa, 2013 diikuti 327.835 siswa, dan 2012 diikuti oleh  300.112.

Persentase kelulusan UN MA dalam empat tahun terakhir juga cenderung stabil, rata-rata di atas 95%, tepatnya:  99,59% (2012), 99,77% (2013),  99,80% (2014), dan 99,61% (2015)

M Nur Kholis menambahkan, UN 2016 tidak menjadi dasar kelulusan. Sebab, kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh satuan pendidikan. Menurut guru besar UIN Sunan Kalijaga ini, UN bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu. Artinya, hasil UN akan digunakan sebagai bahan pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan, pertimbangan seleksi masuk masuk jenjang perguruan tinggi, serta dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.

Dalam rangka mengoptimalkan pencapaian hasil UN, Direktorat Pendidikan Madrasah telah melakukan sejumlah langkah, antara lain: koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi program. Selain itu, melakukan  pendataan peserta UN dari tingkat satuan pendidikan, Kantor Kementerian Agama Kab./Kota, Kantor Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Pusat.

Ditpenmad, lanjut M. Nur Kholis, juga menyiapkan sejumlah fasilitas program, yaitu sosialisasi ujian nasional, bedah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, pendalaman materi pelajaran (pengayaan), serta Try Out Ujian Nasional.

“Sebagai pendekatan psikologis spiritual, dilakukan juga bimbingan dan penyuluhan, doa bersama, dan lainnya,” lanjut M. Nur Kholis, seperti dilansir Kemdikbud.go.id, Selasa (29/3/2016).

Mata pelajaran yang diujikan pada UN MA adalah: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Mata pelajaran sesuai jurusan. Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mata pelajaran yang diujikan meliputi: Biologi, Fisika, dan Kimia. Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Sedangkan untuk jurusan Bahasa dan Budaya, mata pelajaran yang di-UN kan adalah Sastra Indonesia/Bahasa dan Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing (Bahasa Arab, Jepang, Jerman, Perancis, dan Mandarin).

“Untuk jurusan Keagamaan, mata pelajaran yang diujikan adalah Tafsir, Hadis, dan Fikih,” tutur M. Nur Kholis Setiawan.

Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama UN adalah Bahasa Indonesia, Kimia (program IPA), Geografi (program IPS), Sastra (program Bahasa), dan Hadits (program Keagamaan). Pada hari kedua, mata pelajaran yang diujikan adalah Matematika, Biologi (IPA), Sosiologi (IPS), Antropologi (Bahasa), dan Fikih (Keagamaan). Sedangkan mata pelajaran UN pada hari terakhir adalah Bahasa Inggris, Fisika (IPA), Ekonomi (IPS), Bahasa Asing (Bahasa), dan Tafsir (Keagamaan).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya