SOLOPOS.COM - Anies Baswedan saat masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), di Bantul, DI. Yogyakarta, Senin (04/05/2015). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ujian Nasional 2016 akan diselenggarakan di 4.468 sekolah.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengungkapkan, tahun ini akan lebih banyak lagi sekolah yang menggunakan komputer dalam pelaksanaan ujian nasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jika tahun lalu, baru sebanyak 500-an sekolah percontohan pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK), tahun ini sebanyak 4.468 sekolah yang akan menggelar ujian nasional dengan komputer tersebut. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah mengingat ada 120 sekolah yang masih dalam proses klarifikasi.

“Ujian nasional berbasis komputer akan berlangsung di 1.030 SMP, 1.324 SMA/MA, dan 2.114 SMK. Jadi total ada 4.468 sekolah, menjangkau 929.036 siswa yang akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer,” jelas Mendikbud dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Senin (1/2/2015).

Mendikbud juga menjelaskan secara singkat mengenai UN perbaikan yang akan dilaksanakan pada 22 Februari – 5 Maret 2016 mendatang. Ada sebanyak 69.690 siswa yang telah mendaftar untuk mengikuti UN perbaikan ini. Pendaftaran telah berlangsung sejak 28 September – 15 November 2015 yang lalu. Saat ini soal untuk UN perbaikan telah siap dan akan dilaksanakan dengan berbasis komputer.

Mendikbud menambahkan, sejak 2015 yang lalu, sekolah-sekolah yang menjalankan UN mendapat dua komponen laporan, yaitu akademik dan integritas. Pemerintah daerah provinsi, dan kabupaten/kota juga menerima laporan ini. Mendikbud berharap, melalui laporan tersebut, revolusi mental dalam dunia pendidikan dapat diwujudkan, di mana kejujuran menjadi aspek yang penting dan mendasar.

Dalam kesempatan itu, Mendikbud menyerahkan secara simbolis daftar sekolah yang memuat hasil ujian nasional dan indeks integritas setiap kabupaten/kota yang menjadi daerah pemilihan para anggota Komisi X. Menurut Mendikbud, daftar tersebut diharapkan dapat menjadi bahan untuk melakukan review di daerah pemilihan masing-masing.

“Bapak/Ibu bisa melihat dalam daftar itu, indeks integritas setiap sekolah di setiap kabupaten/kota. Kita berharap, sekolah-sekolah yang indeks integritasnya masih rendah dapat didorong agar pada UN tahun ini, integritasnya bisa naik. Menaikkan indeks integritas, caranya mudah, (yaitu) tidak usah mencontek, berhenti mencontek. Kita berharap, ini menjadi kampanye kita bersama untuk mengembalikan integritas sebagai prioritas,” ungkap Mendikbud.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya