SOLOPOS.COM - Anies Baswedan (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Ujian Nasional 2015 akan menghasilkan indeks integritas UN untuk mengetahu kecurangan dalam pelaksanaan ujian.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggunakan indeks integritas ujian nasional (UN) sebagai sanksi sosial untuk sekolah yang melakukan kecurangan dalam proses UN.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan selama ini pihak sekolah pura-pura tidak tahu apabila terjadi kebocoran soal UN. Akibatnya, murid menganggap kecurangan dalam proses UN adalah hal yang dimaklumi.

“Harapannya, tahun depan lebih baik, karena yang namanya perubahan itu bertahap. Akan tetapi kami sudah memulai langkah awalnya,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Anies menuturkan indeks integritas UN yang dibentuk oleh pihaknya dapat menjadi ukuran apakah ada kecurangan dalam pelaksanaan UN. Caranya, Pemerintah akan melihat pola jawaban yang benar dan salah dari setiap sekolah.

Menurut dia, dengan mengetahui indeks integritas tersebut, sekolah dapat segera memperbaiki kekurangan dalam penyelenggaraan UN. Apalagi nantinya indeks integritas UN akan dipublikasikan, memberikan peringkat integrasi UN kepada seluruh sekolah.

“Sekolah akan malu kalau mendapat peringkat indeks integritas UN yang rendah, dan pasti akan langsung memperbaikinya,” ujar Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyebutkan kebocoran soal UN bukan lantaran kesalahan sistem yang digunakan pemerintah. Pasalnya kebocoran tersebut terjadi karena ada pihak yang dengan sengaja membocorkan soal tersebut.

Untuk itu dia meminta semua pihak yang mengetahui aksi tersebut segera melaporkan kepada pihak yang berwenang, seperti Ombudsman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya