SOLOPOS.COM - Siswa SMP Negeri 1 Solo mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT) di laboratorium komputer sekolah, Senin (4/5/2015). (JIBI/Solopos/Reza Fitriyanto/dok)

Ujian Nasional 2015 tingkat SMP di Solo pada hari kedua atau Selasa (5/5/2015) diwarnai dengan mangkirnya salah satu peserta.

Solopos.com, SOLO—Satu siswa SMP Kristen 2 Solo terancam tidak lulus karena sudah dua hari berturut-turut tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) tanpa keterangan. Sekolah sudah berusaha mendatangi kediaman keluarganya, tetapi tidak ada satu pun yang bisa ditemui.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu terungkap saat pengawas SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Joko Riyanto, melakukan sidak di sekolah setempat, Selasa (5/5/2015) pagi. Menurutnya sekolah dan tim sidak dari Inspektorat sudah berusaha mendatangi rumah siswa tersebut pada Senin (4/6) seusai UN hari pertama.

“Sekolah dan Inspektorat sudah mendatangi rumah siswa itu. Tetapi, enggak ada orang. Kata tetangga, keluarga siswa itu sudah pindah, tapi tidak tahu pindah kemana. Mungkin pindah saat malam hari dan tidak memberi kabar,” ujar Joko saat ditemui wartawan di SMP Regina Pacis Solo, Selasa.

Dia mengaku menyesalkan hal tersebut, apalagi tidak ada yang bisa dimintai keterangan terkait absennya seorang siswa tersebut. Andai bisa berkomunikasi, siswa yang absen saat UN tersebut masih bisa diusulkan untuk mengikuti UN susulan pada pekan depan.

“Kalau bisa berkomunikasi, sebenarnya masih bisa diikutkan pada UN susulan. Tetapi, ini menghubungi orang tuanya juga enggak bisa,” paparnya. Meski bukan lagi menjadi penentu kelulusan, menurutnya, nilai UN SMP diperkirakan masih digunakan untuk menentukan jenjang selanjutnya.
Sementara, di SMP Regina Pacis, seluruh siswa kelas IX mengikuti UN pada hari kedua. Total, ada 188 siswa yang mengikuti UN di sekolah setempat.

Salah satu siswa yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, pada Selasa, sudah mengerjakan UN di sekolah. Siswa tersebut adalah Vina angelika Handoko. Dia terpaksa mengerjakan UN di RS pada Senin karena harus cek darah setelah sakit demam berdarah dan tipus.

“Selasa ini, dia (Vina) sudah sehat dan mengerjakan UN di ruang kelas bersama teman-temannya. Sebab, kalau mengerjakan sendirian pasti akan spaneng juga kan, apalagi ini Matematika,” terang Kepala SMP Regina Pacis Solo, Dewi Puspita, kepada wartawan di lokasi, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya