SOLOPOS.COM - Boneka digantung di Museum Santet Cirebon. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Anda termasuk punya nyali berkunjung ke lokasi seram. Tidak ada salahnya berkunjung ke Museum Santet bernama Talaga Langit di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Museum Santet ini didirkkan Ustaz Ujang Busthomi dalam rangka berdakwah. Ustaz yang dikenal blusukan ke dukun-dukun santet itu membangun tempat wisata Talaga Langit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Talaga Langit ini merupakan salah satu destinasi wisata anyar yang menyuguhkan berbagai wahana. Seperti kolam renang, nongkrong, spot foto, gua cinta dan museum. Uniknya, museum yang dibuat Ustaz Ujang Busthomi itu adalah museum santet.

Baca juga: Lorong Misterius di Bawah Kodim Banyuwangi, Semisterius Apa?

Museum santet milik ustaz yang akrab disapa Kang Ujang itu berada di bagian bawah. Untuk menuju ke museum ini pengunjung melewati tangga bambu. Pintu masuk museum pun dibuat pendek. Pengunjung harus membungkukkan badan.

Menurut Kang Ujang, museum santet di Talaga Langit ini memiliki luas sekitar seribu meter persegi. Kondisinya terbuka. Hanya tertutup pagar, kondisi museum dibuat menyeramkan.

Di dalam museum ini terdapat ratusan boneka yang digantung. Boneka diletakkan di sembarang tempat. Tak hanya boneka anak-anak, boneka menyerupai pocong juga dipasang di pinggir dan sudut-sudut.

Baca juga: Nekat! Pemuda Mabuk di Minahasa Panjat Tower Listrik

Museum santet
Museum Santet di Cirebon (Detik.com)

Di tengah lokasi museum ini terdapat bangunan. Di dalamnya terdapat kelambu warna merah muda yang memperkuat nuansa seram. Kang Ujang mengaku museum santet itu merupakan caranya untuk menyampaikan dakwah.

“Hal-hal klenik dan gaib, serta banyak orang takut santet. Takut setan. Manusia harusnya takut pada Allah,” kata Kang Ujang kepada detikcom di Talaga Langit Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021).

Kang Ujang mengatakan ratusan boneka itu merupakan simbol-simbol kekuatan hitam. Boneka kerap dijadikan media untuk menyantet orang.

“Boneka-boneka yang dianggap bisa mencelakakan orang ini sejatinya tidak ada apa-apanya,” kata pemilik Padepokan Anti Galau itu.

Baca juga: Keroyok Anggota TNI AU, Lima Orang di Medan Ditangkap

Museum Santet Media Dakwah

Selain boneka dan pocong-pocongan, Kang Ujang juga memasang sejumlah papan yang menyampaikan pesan-pesan dakwah. Seperti perbanyak selawat, perbaiki salat dan lainnya. “Ini menjadi tempat untuk orang-orang memperkuat keimanannya,” kata Kang Ujang dikutip dari Detik.com.

Sekadar diketahui, Talaga Langit mulai dibuka pada 21 Oktober mendatang. Peresmian tempat wisata anyar ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Uu mengapresiasi langkah yang dilakukan Kang Ujang. Menurut Uu, wisata menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. “Talaga Langit ini wisata. Ada juga Padepokan Anti Galau yang mempelajari ilmu agama,” kata Uu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya