SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JOGJA—Pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) tahap kedua di DIY mundur. Semula UKG II direncanakan Selasa hingga Sabtu (2-6/10) mendatang di 72 tempat berbeda. Namun, dengan sejumlah pertimbangan, ujian baru akan digelar pada Rabu (10/10).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya, memang kami undur pelaksanaan ujiannya. Ini kami lakukan agar hasil dari ujian bisa maksimal,” kata Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DIY Harmanto kepada Harian Jogja, Kamis (13/9).

Ia menjelaskan, langkah pemunduran pelaksanaan ujian juga didasarkan pada pertimbangan tingkat kepadatan jaringan jika dilaksanakan berbarengan dengan wilayah lain.

Harmanto melihat, dengan digelarnya UKG tahap kedua pada Selasa hingga Sabtu (2-6/10) mendatang, tidak terdapat jaminan jika akses pelaksanaan ujian bisa dimaksimalkan.

“Ini mengacu pada pelaksanaan UKG tahap pertama. Dulu sempat mengalami trouble jaringan. Tentu kami tidak ingin hal ini kembali terjadi,” terang dia.

Harmanto berharap, dengan pemunduran pelaksanaan ujian, semua peserta bisa maksimal dalam mengerjakan tugas. Tidak hanya itu, dengan kebijakan itu masa belajar guru yang akan mengikuti ujian juga bisa dimaksimalkan untuk persiapan. Mengenai berapa peserta, dia mengaku hingga saat ini, masih menunggu update data dari daerah.

“Nantinya peserta ujian memang lebih sedikit ketimbang periode pertama. Di sisi lain, peserta memiliki waktu cukup panjang untuk

persiapan. Bagi kami, tentu waktunya cukup banyak untuk memastikan tempat pelaksanaan ujian serta komponen pendukung tidak mengalami masalah,” urai dia.

Mengenai teknis pelaksanaan ujian, Harmanto mengatakan akan menerapkan sistem berbeda. Jika pada UKG I, pelaksanaan ujian dalam sehari dibagi tiga gelombang, kali ini hanya dua gelombang. Sedangkan untuk tempat pelaksanaan jika semula menggunakan 120 tempat, kali ini sebanyak 72 tempat.

“Tak hanya itu, kami juga akan menerapkan waktu ujian berbeda. Rencananya Bantul, Sleman dan Kota Jogja akan melakukan ujian terlebih dahulu, sedangkan Gunungkidul dan Kulonprogo dilaksanakan pada waktu yang berbeda,” jelas dia.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji berharap dengan penundaan pelaksanaan ujian, bisa diiringi dengan peningkatan kelancaran pelaksanaan.

“Jangan sampai seperti UKG tahap pertama kemarin, yang kelihatan dipaksakan. Kami berharap dengan sisa waktu ini bisa dimanfaatkan untuk pemaksimalan persiapan baik dari panitia maupun peserta,” imbuh dia.

Di sisi lain, LPMP DIY juga memastikan pelaksanaan ujian kompetensi untuk kepala sekolah dan pengawas, yang semula direncanakan berbarengan dengan peserta ujian lain, namun kali ini berbeda. “Sesuai dengan keputusan dari pusat, untuk ujian bagi kepala sekolah dan pengawas akan kami carikan waktu berbeda. Ini sudah sesuai dengan ketentuan,” pungkas Harmanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya