SOLOPOS.COM - Desain 3D Masjid Agung Karanganyar. (Istimewa/Bupati Karanganyar Juliyatmono)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pengujian kekuatan 156 fondasi Masjid Agung Karanganyar akan mendatangkan alat khusus dan melibatkan tim ahli dari DKI Jakarta.

Salah satu bentuk pengujian terhadap fondasi Masjid Agung Karanganyar adalah simulasi guncangan atau gempa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pejabat pembuat komitmen (PPK) Pembangunan Masjid Agung Kabupaten Karanganyar, Asihno Purwadi, menyampaikan pengujian kekuatan fondasi bangunan menjadi hal yang wajib dilakukan.

Surya Panel dan Kendaraan Listrik? Ini Lho Penjelasan PLN

Mekanisme pengujian menggunakan alat khusus dan melibatkan tenaga ahli.

"Ada nanti tes pengujian fondasi. Kan fondasi diuji apakah betul kuat atau tidak. Kan ada syarat kekuatan sekian ratus ton. Secara hitungan komputer nanti akan keluar hasilnya apakah aman atau tidak," ujar dia saat berbincang dengan Solopos.com pada Rabu (6/1/2021).

Asihno menyampaikan tidak semua fondasi diuji. Tim hanya akan menguji tiga fondasi dari total 156 fondasi yang dipasang. Dia menyebutkan prosedur pengujian 75 fondasi dilakukan hanya terhadap satu fondasi.

Usung Tema BRI Melihat Dunia, 175 Kacamata Dibagikan Gratis untuk Pelajar di Sragen

Jadi apabila Masjid Agung Kabupaten Karanganyar akan menggunakan 156 fondasi maka pengujian dilakukan terhadap tiga fondasi.

"Jadi kan setiap 75 fondasi itu ada satu fondasi saja yang diuji. Pengujian fondasi Masjid Agung dilakukan terhadap tiga fondasi apakah memenuhi standar tes atau tidak. Ada alat khusus untuk menguji menggunakan gelombang," jelasnya.

Pengujian menggunakan alat khusus itu untuk mengetahui apabila fondasi dihantam gelombang apakah akan mengalami kerusakan atau hal lain. Apabila tim teknis menyatakan fondasi aman maka pembangunan masjid dapat dilanjutkan.

"Diuji menggunakan gelombang. Apakah fondasi bergeser, ada retakan, patah atau tidak. Ada tahapan, pengendalian tertentu memastikan bangunan aman. Ada simulasi gempa tertentu harapannya enggak roboh. Selama ini kan pembangunan menggunakan perhitungan komputer. Nah ini harus diuji secara riil," ungkapnya.

Kontrak Kerja

Asihno menyebut fondasi masjid akan "dipukul" menggunakan alat khusus. Pondasi akan "dihantam" hingga beban tertentu untuk melihat seberapa kuat bagian dasar bangunan. Harapannya bangunan masih berdiri kokoh saat dihantam gempa bumi atau bencana alam.

Manchester City Melaju ke Final Piala Liga Seusai Lewati MU 2-0

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan Masjid Agung Kabupaten Karanganyar diserahkan kepada PT MAM Energindo. Perusahaan tersebut memenangkan kontrak dan tanda tangan kontrak kerja dilakukan pada 16 November 2020.

Nilai kontrak Rp89.485.986.000. Jangka waktu pekerjaan 390 hari kalender. Sumber dana APBD Kabupaten Karanganyar tahun 2019-2021 dengan sistem pembangunan multiyears.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, secara tersirat menyampaikan kelegaan karena pekerjaan konstruksi Masjid Agung Kabupaten Karanganyar dimulai.

Wapres Syaratkan Fatwa Halal dan Izin BPOM Sebelum Vaksinasi Covid-19

Bupati menyebut angan-angan memiliki masjid yang menjadi ikon Kabupaten Karanganyar di depan mata. Peletakan batu pertama dilaksanakan bersamaan dengan memperingati HUT ke-103 Kabupaten Karanganyar.

"Sangat lama, kami bermimpi, berharap tempat ibadah yang baik, nyaman, berkualitas. Semoga ini menjadi bagian penting peradaban baru di Kabupaten Karanganyar," ujar Bupati saat memberikan sambutan kala itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya