Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL
“Pengujian kali ini kita ganti ECU (electronic control unit), dan hasilnya gas buang lebih baik tapi memang tenaganya berkurang. Awalnya bisa 65 hp(horsepower) sekarang jadi 45 hp,” kata Gampang Sarwono, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Solo Techno Park (STP).
Meski tenaganya berkurang, menurut Sarwono, hal tersebut bisa diubah karena yang terpenting lolos uji emisi sesuai standar pemerintah. Namun hasil hari ini belum bisa dijadikan patokan karena mobil Esemka akan diinapkan untuk diuji dengan settingan yang berbeda.
Sementara itu, Dwi Budhi Hartono, Koordinator Pembelajaran Industri Kreatif SMKN 2 Surakarta yang juga menjadi Tim Teknis Esemka, optimis emisi mobil Esemka sudah memenuhi standar pemerintah. “Kita harapkan dengan penggantian ECU hasil AFR (air fuel ratio) bisa sampai 14,7 banding 1 kg sesuai dengan teori. Sejauh ini AFR Esemka sudah mencapai 13,8 banding 1 kg,” ujarnya.
Cara Berbeda
Pria yang akrab disapa Toto ini juga mengungkapkan bahwa uji emisi yang dilakukan di Bengkel Tiga Dara ini mempunyai cara yang berbeda dengan di BTMP. Apabila di Bengkel Tiga Dara menggunakan dyno test dimana mobil dalam keadaan statis, sedangkan di BTMP mobil dalam keadaan bergerak. Tapi Toto beserta Tim Esemka tidak khawatir karena umumnya hasil uji statis tidak jauh berbeda dengan hasil uji dinamis.
Dari pantauan Solopos.com, hasil emisi mobil Esemka berplat nomor AD 1 A diuji dalam tiga tahap dengan kecepatan 0-60 km/jam di gigi empat. Tahap pertama, CO 0,002% Volume, dan HC 17 PPM Volume. Pada tahap selanjutnya, CO yang dihasilkan sama namun HC membaik 14 PPM Volume. Barulah pada tahap terakhir CO mobil Esemka mampu mencapai angka 0,00% Volume dengan HC 11 PPM Volume.
“Bila dilihat dari hasil ini berarti mobil Esemka saat mesin sudah stabil mempunyai emisi yang cukup baik dan sudah sesuai dengan standar pemerintah,” pungkas Toto. Pengujian emisi yang melibatkan Akademi Teknologi Warga (ATW) ini diharapkan bisa meloloskan mobil anak bangsa ini dan segera dijual ke publik.