SOLOPOS.COM - Siswa menjalani coba PTM di SMAN 2 Wonogiri, Senin (9/11/2020). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, mulai 5 April mendatang, bakal merujuk SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri yang pernah menggelar kegiatan yang sama, November 2020 lalu.

Teknis pelaksanaan di dua sekolah yang dinilai sukses menggelar uji coba tersebut menjadi standar minimal. Khusus pelaksanaan uji coba di SMAN 2 Wonogiri menjadi pelajaran berharga karena dapat mengatasi masalah yang muncul ketika ada satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebagai informasi, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen merupakan wilayah kerja Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah. Sekolah di Wonogiri yang ditunjuk menggelar uji coba PTM, meliputi SMAN 1 Wonogiri, SMKN 1 Wonogiri, MAN Wonogiri, dan SMPN 1 Wonogiri. Sekolah di Karanganyar terdiri atas SMAN 1 Karanganyar, SMKN 1 Karanganyar, MAN 1 Karanganyar, dan SMPN 1 Karanganyar. Sementara, sekolah di Sragen, yakni SMAN 1 Sragen, SMKN 2 Sragen, MAN 1 Sragen, dan SMPN 1 Sragen.

Baca Juga: Jejak Prasejarah di Situs Watu Kandang Matesih Karanganyar

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Suratno, kepada Solopos.com, Selasa (23/3/2021), menyampaikan pada prinsipnya pelaksanaan uji coba PTM tak jauh berbeda dengan uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri. Contohnya, jumlah siswa dibatasi 70 hingga 120 orang.

Kedua sekolah tersebut akan menjadi rujukan bagi sekolah lain yang ditunjuk untuk menggelar uji coba PTM, awal April. Kepala SMKN 2 Wonogiri akan diminta membagi wawasan kepada para pihak sekolah yang ditunjuk. Transfer wawasan itu dapat dilakukan melalui grup jaringan komunikasi yang telah dibentuk Suratno.

“Saya sudah membentuk grup koordinasi yang anggotanya para pihak sekolah di Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, yang ditunjuk menggelar uji coba PTM. Jadi, ke depan komunikasi bisa lebih mudah,” kata Suratno saat dihubungi.

Role Model

Dia melanjutkan pelaksanaan uji coba di SMAN 2 Wonogiri menjadi pelajaran berharga bagi sekolah yang akan menggelar uji coba. Sekolah tersebut menjadi role model sebagai sekolah yang dapat mencegah penularan Covid-19. Seperti diketahui, saat uji coba berlangsung Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, pihak sekolah tetap dapat menjalankan uji coba PTM hingga rampung.

“Pelajaran yang dipetik dari uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri sudah lengkap. Sekolah perlu melakukan apa saja ketika uji coba nanti bisa berkaca pada kedua sekolah itu. Kalau ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harus bagaimana, bisa merujuk pengalaman SMAN 2 Wonogiri,” imbuh Suratno.

Baca Juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka SMA/SMK di DIY Akan Dimulai April 2021

Sebelum uji coba PTM diupayakan guru dan karyawan divaksin terlebih dahulu. Hal itu merupakan kewenangan pemerintah daerah masing-masing. Suratno masih menunggu informasi lebih lanjut dari masing-masing sekolah apakah guru dan karyawan sudah divaksin atau belum.

Ihwal perlu tidaknya vaksinasi terhadap siswa calon peserta uji coba PTM, menurut Suratno belum mendapat petunjuk resmi dari Disdikbud Jateng. Sementara, mengenai perlu tidaknya tes usap PCR terhadap seluruh pihak yang terlibat seperti dilakukan saat uji coba di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri, Suratno menyebut hal itu tidak termasuk syarat utama yang harus dipenuhi sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya