SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten Wonogiri belum memutuskan pembelajaran tatap muka atau PTM akan didahului uji coba atau tidak.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Wonogiri, Sriyanto, kepada Solopos.com, Jumat (19/3/2021), menginformasikan hingga hari itu pihaknya belum menerima petunjuk lebih lanjut akan digelartidaknya uji coba sebelum PTM dijalankan secara efektif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia pelaksanaan uji coba dapat menjadi bahan evaluasi, sehingga akan diketahui masalah dan solusinya. Hasil evaluasi kemudian dapat menjadi bahan untuk membuat formulasi terbaik pelaksanaan PTM.

Baca Juga: Bakal Jadi Kawasan Industri, Bisnis Properti Di Wonogiri Selatan Dinilai Bagus

Formulasi tersebut selanjutnya menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam menjalankan PTM yang menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud, Nadiem Makarim, bakal dilaksanakan, Juli mendatang.

“Kami masih menunggu petunjuk,” kata Sriyanto saat dihubungi.

Ada dua sekolah yang pernah menjalankan uji coba PTM di Wonogiri, yakni SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri. Uji coba dilaksanakan selama dua pekan pada November 2020 lalu. Kedua sekolah menjalankan kegiatan setelah ditunjuk Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Disdikbud Jawa Tengah.

Baca Juga: Wonogiri Ajukan Ribuan Formasi CPNS Dan P3K 2021, Kapan Pendaftarannya?

Uji coba dinilai berjalan sukses, meski saat itu Kepala SMAN 2 Wonogiri, Sumanto, terpapar Covid-19. Uji coba PTM tetap digelar di SMAN 2 Wonogiri karena penularan virus dapat dicegah.

Wakil Bupati kala itu, Edy Santosa, mengatakan kesuksesan uji coba PTM di SMAN 2 Wonogiri dan SMKN 2 Wonogiri dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Wonogiri yang akan melaksanakan PTM. Pelaksanaan di SMAN 2 Wonogiri menjadi pengalaman berharga tentang bagaimana mengondisikan pembelajaran saat ada orang yang terkonfirmasi positif.

Bupati Joko Sutopo, menyambut baik rencana Mendikbud yang akan membuka sekolah untuk PTM, Juli. Menurut dia persiapan PTM jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD hingga sekolah menengah pertama atau SMP di Wonogiri sudah dilakukan sejak lama. Sejak dulu Bupati ingin PTM segera dilaksanakan dengan sistem sif.

Baca Juga: Lebih Menguntungkan, Warga Wonogiri Tanam Cabai Sendiri

Sesuai Skenario

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, mengatakan skenario PTM Mendikbud sudah sesuai dengan skenario yang disiapkan dinas.

Alhasil, dinas tak perlu banyak mengubah skenario. Skenario tersebut disiapkan sejak sebelum tahun ajaran 2020/2021 lalu. Saat itu ada rencana menjalankan PTM. Namun, rencana dibatalkan lantaran kasus terkonfirmasi Covid-19 melonjak.

“Kalau menurut skenario Mendikbud, PTM dijalankan dengan sistem sif agar tidak 100 persen PTM dalam satu hari. Dalam satu kelas maksimal 18 siswa. Itu sudah sama dengan skenario PTM di Wonogiri,” ucap Yuli.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Saat Ramadan, Begini Sikap MUI Wonogiri

Skenario PTM sekolah menengah pertama atau SMP di Wonogiri, yakni masuk sekolah dibagi berdasar kelas. Contohnya, pada Senin kelas VII masuk pagi, kelas VIII masuk siang, sedangkan kelas IX pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Pada Selasa kelas VII bergeser menjadi masuk siang, kelas VIII menjalani PJJ, dan kelas IX masuk pagi. Begitu seterusnya pada hari berikutnya. Jika jumlah siswa dalam satu kelas lebih dari 18 orang bisa dibagi menjadi dua kelas. Sekolah dapat menggunakan kelas yang tidak ditempati siswa karena menjalani PJJ.

Baca Juga: Masyarakat Pers Apresiasi Pemerintah Atas Vaksinasi Wartawan

“Misalnya kelas VII-IX masing-masing ada 10 kelas. Jika skenario diterapkan berarti ada 10 kelas yang kosong karena ada siswa PJJ. Kelas yang kosong itu bisa dioptimalkan, sehingga tempat duduk siswa bisa berjarak,” ulas Yuli.

Sementara, PTM untuk jenjang pendidikan anak usia dini atau PAUD dan sekolah dasar atau SD menyesuaikan jumlah siswa. Jumlah siswa PAUD dan SD tak banyak. Ada satu kelas yang berisi sembilan siswa. Dengan jumlah itu siswa tanpa dibagi pun sudah berjarak tempat duduknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya