SOLOPOS.COM - Siswa kelas IX SMP Negeri 4 Solo antre dengan menjaga jarak saat mencuci tangan sebelum memasuki kelas pada Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di halaman SMP Negeri 4, Solo, Selasa (13/10/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Solo resmi dimulai. Sebanyak 24 sekolah ditunjuk menggelar simulasi dan diberi waktu hingga Senin (22/3/2021) mendatang.

Fase pertama simulasi PTM berupa pembiasaan perilaku anak di lingkungan sekolah. Mekanismenya dimulai dengan pembelajaran dua jam tanpa istirahat selama sepekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah itu bergantian dengan kelas yang lain. Standar maksimal 50 persen kapasitas. Maksimal 16 anak di tiap kelas dalam kelompok selama satu pekan. Sepekan kelas A dan sepekan kelas B,” terang Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyatno, kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: Muncul Deklarasi Puan Maharani-Moldoko untuk Pilpres 2024, Polisi Pastikan Hoaks

Dwi mengatakan siswa butuh adaptasi kembali setelah setahun tak mengikuti PTM. Fase pertama adalah pembiasaan dan kesiapan masuk sekolah yang kemungkinan dimulai pukul 07.30 WIB. Sepekan berikutnya menggunakan fase sama. Berikutnya ada penambahan jam istirahat dengan sisipan boleh ke Perpustakan.

“Kami akan mengidentifikasi tempat tinggal dan mengecek zona wilayah siswa didik. RT-RT di Solo mayoritas masuk zona hijau dan kuning. Kalau zonanya oranye atau merah, kami sarankan PJJ [pembelajaran jarak jauh],” bebernya.

Indikator

Pada persiapan pembelajaran tatap muka, ada indikator dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo. Di antaranya penataan ruang, perangkat peralatan kesehatan di UKS, hingga penunjang protokol kesehatan di kelas.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa sempat memantau simulasi sekolah tatap muka dalam agenda Mider Projo, Jumat (19/3/2021). Dia mengunjungi SMP Muhammadiyah 1 Simpon, SMP Marsudirini, dan SMP Widya Wacana.

“Masih ada beberapa SMP Swasta yang belum siap PTM. Makanya, ada beberapa sekolah yang dijadikan role model. Simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi perhatian penting. Agar jangan sampai PTM dihentikan karena ada murid atau guru yang terpapar,” ucapnya, usai memantau simulasi.

Baca Juga: Tebing Setinggi 35 Meter di Beruk Karanganyar Longsor Timbun Jalan, Begini Penampakannya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menargetkan kegiatan pendidikan di seluruh jenjang di Kota Solo segera aktif dalam waktu dekat. Tak hanya sekolah, tapi juga kampus.

“Makanya kami targetkan dosen di kampus juga segera divaksin. Simulasi PTM akan mengoptimalkan Unit Kesehatan Sekolah [UKS] di masing-masing sekolah. Ambulans di Puskesmas juga siap. Kami tetap berupaya agar tidak ada penambahan kasus di sekolah,” kata dia, terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya