SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar SD (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka pada Januari 2021 nanti. Uji coba tersebut berlaku untuk jenjang SD dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, mengatakan mengenai rencana tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi dan konsultasi. "Kami ingin memberi ruang untuk uji coba tatap muka. Kerangkanya tetap pencegahan Covid-19 dan pengendalian mutu pendidikan. Jadi ada dua hal yang kami ingin capai," kata dia kepada wartawan, Selasa (29/12/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah Pemerintah Desa di Sukoharjo Tak Berani Bubarkan Hajatan yang Tak Indahkan Aturan

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengatakan pada rencana uji coba tersebut akan melihat kesiapan masing-masing sekolah, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka juga harus mendapatkan izin dari pemangku wilayah setempat dan orang tua siswa.

"Jika ada sekolah yang lokasinya berada di zona merah tentu kemungkinan besar tidak diizinkan oleh camat setempat," kata dia. Dia pun menegaskan pelaksanaan uji coba nantinya tidak bersifat wajib baik untuk sekolah maupun siswa.

Darmanto mengatakan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di Boyolali direncanakan paling cepat di pekan kedua Januari 2021. Uji coba juga akan menyasar SD dan SMP. Sebab menurutnya masih menjadi perdebatan untuk pelaksanaan di dua jenjang pendidikan tersebut.

10 Berita Terpopuler : Pembunuhan Sadis Kismantoro hingga Pesta Ciu Diciduk Polisi

"Ada yang minta SD dulu, karena wilayah mereka sempit. Tapi ada yang minta SMP dulu, sebab siswanya sudah besar dan gampang dinasehati. Tapi mobilisasinya kalau SMP bisa lintas kecamatan," kata dia.

Munurut Darmanto, protokol kesehatan tetap menjadi hal yang harus diperhatikan. Baik mengenai kewajiban mengenakan masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan sebagainya. Untuk itu nantinya tetap akan ada pembatasan baik secara jumlah maupun jam pembelajaran. Tujuannya agar protokol kesehatan dapat berjalan optimal.

Running Man 535: Saat Member Curhat Hal Paling Mereka Benci dari Member Lain

Skuat Manchester City Dilanda Badai Covid-19, Laga Kontra Everton Ditangguhkan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya