SOLOPOS.COM - Nyamuk Aedes Aegypti (zohealth.com)

Harianjogja.com, SLEMAN – Penolakan warga Karangtengah, Nogotirto, Gamping soal penyebaran nyamuk Aedes aegypti dengan wolbachia terus berlanjut. Ratusan warga yang sebelumnya memberikan pernyataan setuju, kini mencabut surat persetujuan pelepasan nyamuk, Minggu (26/1/2014) malam di Balaidesa Nogotirto.

Bahkan warga siap mengusir petugas penyebar nyamuk oleh pihak peneliti EDP-UGM.  Warga Karangtengah, Ahmad Ma’ruf, menjelaskan sedikitnya 180 warga seluruh RT di Karangtengah mencabut surat persetujuan pelepasan nyamuk UGM.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pencabutan itu dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai. Surat pernyataan pencabutan itu juga diserahkan langsung pada peneliti utama EDP, Riris Andono Ahmad yang saat Minggu malam melakukan sosialisasi ulang.

“Dalam surat pernyataan itu, selain menyatakan mencabut surat persetujuan tentang pelepasan nyamuk, kami juga menyatakan menolak,” terangnya, Senin (27/1/2014).

Ma’ruf menambahkan, saat sosialisasi ulang yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UGM Minggu malam, suasana  tegang karena mayoritas warga yang hadir sudah tidak menyetujui. Ditengah acara dialog, warga melakukan aksi walk-out.
“Warga sudah mengantisipasi semua hal, termasuk akan mengusir petugas apabila pihak UGM tetap memaksakan menjadi kelinci percobaan. Meski pihak EDP-UGM sudah ada surat izin dari Gubernur dan Bupati [Sleman],” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya