SOLOPOS.COM - Foto udara uji coba bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 melintasi jalur contra flow Jl. Slamet Riyadi pada Kamis (24/12/2020). Sebanyak 20 unit dari total 27 unit mulai mengaspal melewati rute Terminal Palur hingga Bandara Adi Soemarmo. (Istimewa/Dishub Solo)

Solopos.com, SOLO—Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menilai pelaksanaan uji coba bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 atau jalur contra flow (lawan arus) Jl. Slamet Riyadi pada hari pertama, Kamis (24/12/2020) berlangsung lancar.

Kendati begitu, masih banyak dijumpai pengguna jalan yang masuk jalur lawan arus. Sejumlah petugas disiagakan di sepanjang Jl. Slamet Riyadi mulai dari Bundaran Gladak hingga Simpang Empat Gendengan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Identik Dengan Perayaan Natal, Ini Asal Usul Kue Jahe

Ekspedisi Mudik 2024

Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan terdapat beberapa catatan pada uji coba hari pertama. “Pengguna jalan masih ada yang kaget dan bertanya-tanya tentang manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) yang baru. Tak sedikit pula yang masuk jalur contra flow. Kami menganggap itu hal lumrah, dan petugas terus sosialisasi. Namun, pada uji coba hari kedua, jumlah pelanggaran atau yang nekat masuk jalur contra flow sudah jauh berkurang,” kata dia, dihubungi Solopos.com, Jumat (25/12/2020).

Rambu 

Ari mengatakan sejumlah perubahan MRLL yang diterapkan di jalur tersebut meliputi pemasangan perambuan di jalur khusus BST berupa rambu pengarah biru di setiap simpang alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). Kemudian, penambahan water barrier di sepanjang jalur contra flow untuk membantu mempertegas batas dan pembuatan markah jalur khusus BST serta markah arah panah.

“Parkir di utara jalan sudah menggunakan sistem paralel atau 0 derajat. Kami juga sudah menerjunkan mobil patroli untuk mengantisipasi bila ada sesuatu hal di lapangan, utamanya di antara dua simpang. CC Room Dishub memantau terus pergerakan BST jalur contra flow dan kepadatan lalu lintasnya. Jika terjadi kepadatan, maka kami akan intervensi APILL di setiap simpang,” jelas Ari.

Inggris Janjikan Transparansi Penuh Strain Baru Virus Corona

Dihubungi terpisah, Kabid Angkutan Dishub Kota Solo, Taufiq Muhammad menyebut masyarakat cukup antusias menyambut uji coba BST jalur contra flow. Setiap bus sedikitnya terisi 10 penumpang, meski kapasitas total yang diharapkan bisa sampai belasan. “Bus ukuran medium kapasitas totalnya 36 penumpang. Karena masih masa Pandemi Covid-19, dibatasi hanya 18 orang. Nah, uji coba hari pertama terisi 10an penumpang. Saya sempat mencoba sendiri,” kata dia.

Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan hingga akhir tahun, masyarakat masih bisa menjajal layanan BST secara gratis dan bisa jadi diperpanjang. “Ya kemungkinan sampai tahun depan masih gratis, karena belum ada tanda-tanda berbayar dan belum ada regulasinya. Kalau sudah berbayar semua wajib menggunakan kartu. Makanya kami mengundang perbankan saat peluncuran 29 Desember nanti, supaya mereka menyiapkan juga uang elektroniknya,” ucap Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya