Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Islam negeri (UIN) Sunan Kalijaga menerima penghargaan Pendidikan Inklusi 2013 dari Kementerian pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen UIN Sunan Kalijaga menjadi kampus yang peduli pada kaum difabel. Selain menerima banyak mahasiswa difabel, pihaknya juga menyediakan fasilitas yang cukup agar para mahasiswa difabel dapat berkembang dengan baik.
Melalui kebijakan-kebijakan praktis yang mempermudah aksesibilitas fisik dan nonfisik, serta mensistematisasikan kebijakan afirmatif tata kelola dan struktur organisasi yang mengakomodasi hak-hak para penyandang disabilitas. Pelaksanaan perkuliahan dalam kelas juga diselenggarakan dengan ramah difabel juga mendesain pembelajaran inklusi yang sensitif difabel. Pelayanan terhadap mahasiswa difabel ini diwadahi dalam Pusat Studi Layanan Difabel (PSLD).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saat ini tidak kurang dari 40 orang mahasiswa difabel bisa belajar dan mengembangkan minat dan bakat mereka dengan mudah dan nyaman di kampus. Semua kemudahan kebijakan ini dilakukan untuk meneguhkan UIN Sunan Kalijaga sebagai kampus Inklusi,” tegasnya usai mewisuda 896 orang sarjana baru di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga, Minggu (15/12/2013).
Ditambahkan Humas UIN Sunan Kalijaga Jogja Weni Hidayati, pihaknya juga berkomitmen menjadi institusi pendidikan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Komitmen ini diwujudkan dengan melakukan MoU dengan KPK, bersama UII, UAD dan Universitas Atma Jaya pada Oktober lalu.
“Dengan MoU ini, KPK dapat melakukan akuisisi informasi dan data serta memanfaatkan publikasi lokal universitas, baik berupa dokumen cetakan, file digitas yang terkait dengan tindak pidana korupsi,” tutupnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
