SOLOPOS.COM - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai meresmikan UIN Corner di depan Rektorat Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Selasa (8/8/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga digelontor anggaran sebesar Rp50 miliar dari Sertifikat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga digelontor anggaran sebesar Rp50 miliar dari Sertifikat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan lanjutan gedung Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) di 2018 sebagai kelanjutan pembangunan tahap pertama yang sudah berjalan.

Penggunaan gedung baru tersebut diresmikan oleh Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin bersama dengan penamaan empat gedung lainnya di UIN Suka, Selasa (8/8/2017).

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Rektor UIN Sunan Kalijaga Jogja Prof. Yudian Wahyudi menyatakan, pihaknya mendapatkan dana dari SBSN sebesar Rp50 miliar untuk pembangunan Kampus FEBI di 2018 mendatang sebagai proyek tahap kedua.

Pada tahap pertama telah dibangun sejak 2016 yang kini sudah bisa digunakan untuk perkuliahan. “Nanti kalau sudah selesai [pembangunan tahap kedua] baru kami kasih nama [gedung] lagi,” terangnya, Selasa (8/8/2017).

Menurutnya, saat ini FEBI sudah memiliki program pasca sarjana, ke depan akan segera membuka program doktor. Program tersebut untuk memenuhi kebutuhan pemenuhan dosen bagi universitas Islam di Indonesia yang membuka fakultas ekonomi.

Dekan FEBI UIN Suka Syafiq Mahmadah Hanafi menambahkan, fakultas yang ia pimpin merupakan paling muda yang berdiri sejak 2012. Ketika itu, pertama kali menggunakan gedung Taman Kanak-Kanak di kompleks UIN Suka, kemudian berpindah ke Hotel UIN yang berada di Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Meski demikian, dalam catatannya, FEBI UIN Suka menjadi fakultas yang menyajikan keilmuan ekonomi Islam paling diminati di level nasional. Dengan adanya gedung yang selesai dibangun tahap pertama berlokasi di sisi timur Kompleks UIN Jalan Timoho, akan semakin menguatkan posisi kelembagaan FEBI.

“Pada 2016 kami mendapatkan SBSN itu akhirnya diwujudkan sekarang gedung seluas 7.600 meter persegi, untuk ruang kelas. Kemudian dapat SBSN tahap kedua di 2018, sehingga akan lengkap di 2019. Gedung ini nantinya enam lantai dengan satu bawah tanah. Mampu menampung 700 motor dan 80 mobil,” terangnya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan, karena kepeloporannya dalam merintis FEBI, UIN Suka memiliki tanggungjawab besar untuk memberikan manfaat kepada masyarakat luas terutama pada praktik ekonomi syariah dan berkontribusi untuk pembangunan nasional.

Apalagi tantangan perkembangan industri keuangan dan perbankan syariah tumbuh sangat cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya