SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA-Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta mengirimkan tiga mahasiswa untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Korea Selatan dan Italia.

“Ketiga mahasiswa itu adalah Anggi Aprilia Noor Saputri dan Grahita Sandra Dewi yang dikirim ke Korea Selatan (Korsel), dan Eke Aku Wardani ke Italia,” kata Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UII, Hadri Kusuma, Rabu (29/1/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, Anggi dan Grahita Sandra Dewi akan diberangkatkan menuju Solbridge International School of Business, Korsel. Keduanya mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar selama satu semester yang didanai oleh Solbridge, UII, dan pemerintah Korsel.

Eke akan mengikuti program pertukaran pelajar selama 1,5 bulan di Italia. Eke akan berpartisipasi dalam “volunteer project”, sebuah program yang digagas oleh asosiasi pelajar internasional, AIESEC.

Ia mengatakan hubungan antara FE UII dan Solbridge sudah terjalin erat. Hingga saat ini tercatat 75 mahasiswa UII dan 33 mahasiswa Korsel telah mengikuti program pertukaran Indonesia-Korsel sejak 2012, baik jangka pendek sembilan hari maupun satu semester.

“Pertukaran pelajar kali ini membahagiakan karena yang akan berangkat ke Korsel dan Italia semuanya adalah mahasiswi. Bahkan ada yang mendapat beasiswa penuh dari pemerintah Korsel,” katanya.

Wakil Rektor III UII Bachnas mengatakan banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk lolos dalam program pertukaran pelajar ke luar negeri sehingga membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.

“Selama berada di luar negeri akan mendapatkan nilai tambah yakni pengalaman dan wawasan. Kami berpesan agar selama berada di luar negeri tetap mawas diri dan menjaga nama baik UII,” katanya.

Direktur ERP Competence Center UII Primanita mengatakan Program Studi Akuntansi FE UII memiliki Global Student Mobility Program yang diwujudkan dalam pertukaran pelajar dan Overseas Immersion Program.

“Global Student Mobility Program saat ini menjadi bagian penting dalam proses pendidikan karakter. Dengan program itu pemahaman mahasiswa tidak hanya soal lintas budaya, tetapi juga pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa yang dapat memacu mahasiswa untuk mencapai jenjang pendidikan yang diharapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya