SOLOPOS.COM - Uang ganti rugi (UGR) tol Solo-Jogja di Kadirejo, Karanganom, senilai Rp55,3 miliar. UGR tersebut digunakan untuk memberikan manfaat positif ke warga setempat. (Solopos.com/Wildan Farih Kurniawan)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 73 bidang tanah di Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten terdampak jalan tol Solo-Jogja. Uang ganti rugi (UGR) untuk membebaskan lahan di desa tersebut senilai Rp55,3 miliar.

Seketaris Desa (Sekdes) Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Natalia Aryus Permatasari, mengatakan proyek tol Solo-Jogja telah memberikan manfaat positif ke warganya. Pemdes mengimbau kepada warga terdampak tol agar memanfaatkan UGR secara bijak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“UGR dimanfaatkan warga beli tanah, beli kendaraan, beli rumah, dan juga diwariskan. Intinya perekonomian masyarakat meningkat. Ada juga untuk ibadah umrah, sebagai wujud syukur disedekahkan untuk pembangunan masjid. Insya Allah bermanfaat,” kata Natalia Aryus Permatasari, kepada Solopos.com, Kamis, (11/8/2022).

Salah seorang warga terdampak tol di Kadirejo, Rokim, mengaku telah memanfaatkan UGR tol untuk membangun rumah. Di samping itu dibelanjakan membeli kambing.

“UGR dimanfaatkan membangun rumah dan menambah modal usaha ternak kambing. Sebelum ada UGR, saya sudah usaha kambing. Dengan UGR ini, saya dapat mengembangkan dan menambah kambing ternak,” ujar Rokim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya