SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol.( jnktollroad.com)

Solopos.com, KLATEN–Pencairan uang ganti rugi (UGR) lahan terdampak proyek jalan tol Solo-Jogja bakal digencarkan lagi mulai Maret mendatang. Dana triliunan rupiah sudah disiapkan pemerintah pusat untuk pembebasan lahan di Klaten.

Kepala Seksi (Kasi) pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan lahan di lima kecamatan hingga kini sudah dibebaskan. Kelima kecamatan itu yakni Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, dan Ngawen. Nilai total UGR yang sudah dicairkan guna pembebasan lahan di lima kecamatan itu saat ini mencapai Rp1,3 triliun.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Kali terakhir, pencairan UGR dilakukan kepada pemilik bidang lahan terdampak tol di tiga desa Kecamatan Ngawen saat ini Desa Pepe, Desa Manjungan, dan Desa Senden, Selasa (22/2/2022). “Untuk Ngawen masih ada sebagian yang belum cair. Kami masih menunggu keputusan LMAN [Lembaga Manajemen Aset Negara ],” kata Sulistiyono, Selasa.

Baca Juga: UGR Tol Solo-Jogja Cair Lagi, Warga Ngawen Klaten Terima Rp2,7 Miliar

Dia menjelaskan proses pembebasan lahan terdampak tol terus berlanjut. Tim pengadaan lahan masih merampungkan proses verifikasi lahan terdampak di Kecamatan Jogonalan dan Manisrenggo. setelah proses verifikasi, tim appraisal diterjunkan. “Setelah penilaian kemudian musyawarah bentuk UGR,” kata dia.

Sementara, proses pembayaran UGR masih terus bergulir. Pemerintah menyiapkan total anggaran Rp3,5 triliun untuk pembebasan lahan terdampak tol di Klaten. Lahan itu tersebar di 50 desa yang berada di 11 kecamatan dari Kecamatan Polanharjo hingga Prambanan.

“Untuk anggaran 2022 di APBN kemungkinan Maret 2022. Kemarin sudah dianggarkan Rp3,5 triliun. Sampai saat ini terserap Rp1,3 triliun,” jelas dia.

Baca Juga: Umbul Geneng, Sumber Air Langsung Minum Nyaris Terdampak Tol Solo-Jogja

Sulistiyono memastikan proses pengadaan lahan rampung tahun ini. Diperkirakan mulai Maret mendatang pembayaran UGR kembali digencarkan. Tak sampai akhir tahun, proses pembebasan lahan di Klaten untuk pembangunan tol Solo-Jogja rampung. “Insya Allah Juli-Agustus sudah klir semua sampai Prambanan,” ungkap dia.

Terkait lahan yang sudah dibebaskan dan pemilik sudah menerima UGR, Sulistiyono kembali menjelaskan pemerintah memberikan toleransi hingga masa panen tiba. “Kalau saat dibayar masih ada tanamannya, ditunggu dulu sampai panen tiba. Tetapi, kalau sudah dibayar dan dipanen, jangan ditanami lagi. Itu kan risiko,” jelas dia.

Sebelumnya, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan dari rapat koordinasi dengan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) pekan lalu, proses pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja rampung tahun ini. “Sementara untuk pengerjaan [fisik] jalan tol selesai di 2023,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya