SOLOPOS.COM - Ilustrasi UGM (ugm.ac.id)

Solopos.com, SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyediakan fasilitas surat keterangan sehat kepada peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN. Sebab ada beberapa peserta yang tidak membawa surat keterangan sehat.

Wakil Rektor bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno, mengatakan surat keterangan sehat merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Hari pertama kemarin ada beberapa peserta yang tidak membawa surat keterangan sehat. Jadi kami fasilitasi untuk surat keterangan sehat, yang terpenting jangan sampai merepotkan para peserta," katanya Djagal saat pemantauan UTBK di FEB UGM, Senin (6/7/2020).

Jenazah di Gegerboyo Gunung Lawu Warga Kemuning

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menjelaskan ada empat dokter yang ditugaskan untuk berjaga dan melakukan pemantauan. "Kita ada gugus tugas yang diketuai oleh Pak Rustamaji, setiap harinya Pak Rustamaji berkeliling. Ada empat dokter yang kami tugaskan untuk berjaga," katanya.

 

Protokol Kesehatan

Diwawancarai di tempat yang sama, Rektor UGM, Panut Mulyono, menjelaskan protokol kesehatan di UGM dijalankan secara ketat. Sejak awal, mulai dari masuk ke ruangan hingga tempat duduk peserta telah diatur sedemikian rupa.

"Dari awal mau masuk, peserta diminta cuci tangan, diperiksa suhu tubuhnya, tempat duduk juga sudah kami atur sedemikian rupa. Sejauh ini berjalan dengan baik," kata Panut.

Airlangga Bertemu Prabowo Bahas Koalisi Pilkada

Dia menjelaskan jika ada calon mahasiswa suhu tubuh mencapai 38 derajat atau lebih maka disiapkan ruangan khusus.

"Nah, jika ada peserta ini yang suhu tubuhnya 38 derajat celsius atau lebih maka kita siapkan ruang khusus di fakultas kedokteran. Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada peserta yang suhu badannya melebihi dari yang 38 derajat celsius," ujarnya.

Dalam waktu sehari, UTBK di UGM diikuti oleh sekitar 1.600 orang yang terbagi dalam dua sesi yaitu pagi dan sore. Satu lokasi, hanya bisa ditempati 70 peserta.

Kasus Covid-19 Semarang Meningkat, Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dilanjutkan

"Prinsipnya bahwa formula kita itu kita sudah memiliki aturan jarak antar peserta minimum 1,8 hampir 2 meter. Sehari itu untuk satu tempat bisa 70 orang untuk mencegah kerumunan," bebernya.

Pemberian jarak tempat duduk, lanjut Panut, turut mempermudah dalam pengawasan calon mahasiswa saat melakukan UTBK. "Pengawasan jauh lebih mudah karena jarak relatif berjauhan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya