SOLOPOS.COM - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta (ugm.ac.id)

Solopos.com, SLEMAN-Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menempati peringkat 19 universitas terbaik di Asia dalam pemeringkatan yang dirilis oleh lembaga pemeringkat 4 International Colleges & Universities (4ICU) 2020.

Selain UGM, 18 perguruan tinggi Indonesia lainnya juga masuk dalam jajaran 200 besar perguruan tinggi terbaik di Asia. Sementara di Tanah Air, UGM menempati posisi pertama. Dikutip dari situs 4icu.org, di bawah UGM ada Universitas Indonesia (UI) posisi Asia ke-27, dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang posisi 50.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Selanjutnya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung posisi 55 asia, Univeritas Negeri Yogyakarta (UNY) posisi 66, dan Universitas Brawijaya (UB) Malang posisi 69. Kemudian Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menempati posisi 86, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo posisi 88, Institut Pertanian Bogor (IPB) posisi 105, dan Universitas Lampung (Unila) posisi 114.

Duh, Hoaks Warga Satu RT di Ngargoyoso Karanganyar Jalani Tes Swab

Ekspedisi Mudik 2024

"Hasil ini menjadi penyemangat selama situasi pandemi, di mana pembelajaran mahasiswa dilakukan secara daring," kata Direktur Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM, Widyawan, melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (11/8/2020).

Ia menjelaskan 4ICU merupakan lembaga pemeringkatan universitas global yang mengukur keberadaan digital dan popularitas berdasarkan jumlah trafik web. Selain itu kepercayaan terhadap konten dan popularitas dari tautan web.

Ia menyampaikan pemeringkatan tersebut merupakan apresiasi dari lembaga pemeringkat internasional atas hasil kerja keras sivitas akademika UGM. Utamanya dalam memanfaatkan teknologi informasi di bidang pendidikan, pengajaran, dan riset.

Unik! Warganya Lolos Tes Brimob, Kapolsek Tuntaskan Nazar Jungkir Balik

"Peran IT semakin strategis, ranking ini menunjukkan pengakuan dunia internasional terhadap adopsi digital di UGM," kata Widyawan.

 

Pengembangan Digital

Di masa pandemi Covid-19, kata dia, UGM lebih banyak memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan perkuliahan, pengabdian, serta aktivitas lainnya. Sejak Maret 2020, UGM menerapkan proses belajar secara daring, yang juga masih akan berlangsung memasuki semester ganjil Tahun Ajaran 2020/2021.

Namun, pemanfaatan sistem pembelajaran daring di UGM bukan baru tahun ini diterapkan. Sebelum merebaknya pandemi Covid-19, UGM telah memiliki fasilitas sistem pembelajaran daring. Hal itu di antaranya berupa elok.ugm.ac.id dan elisa.ugm.ac.id serta simaster.ugm.ac.id. untuk administrasi akademik.

Pasca Aksi Intoleran di Solo, Ganjar Minta Warga Diajak Berkomunikasi

Di samping itu, kata dia, setiap fakultas dan sekolah di UGM juga telah memiliki satuan tugas. Mereka bertanggung jawab dalam mendukung pengembangan proses pembelajaran secara daring.

Widyawan mengungkapkan pengakuan yang diberikan kepada UGM melalui hasil pemeringkatan ini dapat diraih berkat berbagai pengembangan yang terus dilakukan UGM. Baik dari segi infrastruktur teknologi informasi maupun kualitas konten-konten digital.

Kerusuhan di Solo, Polisi Sudah Tangkap 3 Pelaku Pengeroyokan

"Faktor yang berkontribusi adalah infrastruktur IT di UGM, kualitas konten digital dan kepercayaan orang luar terhadap konten sehingga banyak di akses dan direferensi," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya