SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Rasio jumlah mahasiswa dan dosen di UGM belum ideal.

Harianjogja.com, SLEMAN— Universitas Gadjah Mada (UGM) saat ini masih kekurangan sekitar 100 tenaga pengajar.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengakui, rasio dosen dengan mahasiswa di UGM memang belum sepenuhnya ideal. Hanya, rasio tersebut sudah masuk kategori baik sesuai dengan aturan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Posisi rasio dosen dan mahasiswa UGM berada di angka 1:21. “Kalau bilang ideal ya belum sih, karena beban mengajar kami masih sangat tinggi. Ideal itu sebetulnya tidak semata-mata karena jumlah perbandingan, rasio dosen dengan mahasiswa,” ungkap Panut Rabu (8/11/2017).

Ia menjelaskan, faktor lain yang perlu dilihat dalam menentukan idealnya suatu perguruan tinggi adalah jumlah prodi. Jika suatu jurusan perbandingan dosen mahasiswa 1:20, tetapi prodinya banyak, dosen harus mengajar di berbagai prodi sehingga jumlah sistem kredit semester (SKS) yang diajarkan menjadi banyak.

Berbeda dengan jika di satu departemen atau jurusan namun prodinya sedikit, sehingga jumlah mata kuliah yang harus diampu seorang dosen relatif sedikit pula.
“Kalau berbicara ideal tidak semata-mata berbicara perbandingan dosen mahasiswa, tetapi berapa SKS seorang dosen itu mengajar dalam satu semester,” kata dia.

UGM sendiri, lanjut Panut, memiliki jumlah prodi yang relatif banyak. Sehingga seorang dosen beban mengajarnya besar. Namun dari sisi perbandingan standar Kemenristekdikti sudah tergolong baik, yaitu 1:20 untuk eksakta dan 1:30 untuk mata kuliah ilmu sosial.

Ia menegaskan, pihaknya masih kekurangan dosen karena prodi di UGM relatif banyak. Jumlah dosen saat ini ada 2.574 orang. Karena untuk standar internasional rasio tersebut lebih ketat lagi. Untuk penilaian akreditasi internasional belum baik dari sisi jumlah dosen. “Kalau kekurangan, [100 dosen] itu lebih,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya