SOLOPOS.COM - Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Uni Emirat Arab atau UEA memastikan akan berinvestasi US$10 miliar setara Rp144 triliun di Indonesia.

Investasi UEA akan masuk dalam sovereign wealth fund (SWF) yang dikelola Indonesia Investment Authority atau INA. Seperti diketahui, Indonesia Investment Authority adalah lembaga yang dibentuk untuk mengelola investasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengelolaan investasi dari SWF akan diarahkan untuk mendukung kebutuhan pendanaan untuk menyukseskan program pemerintah. Investasi UEA ke Indonesia sesuai dengan arahan Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.

Baca juga: Jangan Main-main! Segini Besaran Denda Tilang Elektronik, Paling Mahal Rp750.000

Seperti dikutip Bisnis.com dari Emirates News Agency, Selasa (23/3/2021), investasi ratusan triliun itu akan difokuskan pada sektor-sektor strategis di Indonesia.

Seperti di antaranya infrastruktur, jalan, pelabuhan, pariwisata, pertanian, dan sektor-sektor lain yang menjanjikan dan berpotensi untuk tumbuh dan dapat berkontribusi pada pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bulan lalu mengumumkan anggota dewan pengawas dan direksi Indonesia Investment Authority yang dibentuk berdasarkan Omnibus Law Cipta Kerja. Undang-undang itu sendiri disahkan pada Oktober 2020.

Baca juga: Duh, Kongres HMI Ricuh Sampai Lempar Kursi, Enam Peserta Ditangkap Polisi

Proyek Strategis

Pembentukan dewan tersebut dianggap sebagai titik balik dalam tata kelola dan pengembangan sistem investasi di Indonesia. Lembaga ini bakal mengelola investasi yang masuk, termasuk investasi UEA.

Sovereign wealth fund bertujuan untuk melaksanakan proyek-proyek strategis yang mendukung pembangunan nasional, termasuk pembangunan infrastruktur, dan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan.

UEA dan Indonesia memiliki ikatan politik dan budaya yang kuat. Hubungan diplomatik resmi kedua negara dimulai pada 1976 dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Abu Dhabi pada 28 Oktober 1978.

Baca juga: Tak Pakai Ribet, Begini Cara Urus Balik Nama BPKB Agar E-Tilang Tak Salah Alamat

Kedutaan Besar UEA di Jakarta diresmikan pada 1991, menyusul kunjungan bersejarah almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Indonesia pada 1990.

Hubungan antara kedua negara terjalin sangat luar biasa dalam beberapa tahun terakhir dengan adanya kunjungan timbal balik di tingkat pemimpin puncak dan pejabat senior.

Terutama kunjungan Presiden Joko Widodo pada September 2015 ke UEA dan kunjungan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019. Investasi UEA adalah kelanjutan dari kegiatan saling kunjung tersebut.

Baca juga: Waduh, Pandemi Covid-19 Bikin Capaian Investasi Klaten Anjlok 63%

Kedua negara menandatangani beberapa kesepakatan kerja sama. Kedua belah pihak baru-baru ini menyelesaikan Pekan UEA-Indonesia 2021.

Selain itu, beberapa perjanjian kerja sama telah ditandatangani terkait dengan pelabuhan, logistik, industri strategis dan pertahanan, energi, pariwisata, ekonomi kreatif, dan pengembangan bakau.

Dalam hubungan perdagangan dan ekonomi, terjadi pertumbuhan yang luar biasa. Volume pertukaran perdagangan dua negara tersebut mencapai sekitar US$3,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya