SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TENGGARONG: Persiba Bantul mengantongi poin penting, di laga pertama babak delapan besar Liga TI Phone 2010/2011 Grup B, yang digelar di Stadion Madya Aji Imbut Tenggarong, Jumat (13/5) sore.

Bermain melawan tuan rumah Mitra Kukar, Persiba berhasil menahan tuan rumah tanpa gol. Dengan hasil ini Persiba harus menang dalam dua laga berikutnya melawan PSAP Sigli dan PSMS Medan untuk mewujudkan impiannya lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski bermain ratusan kilometer dari Bantul, Laskar Sultan Agung julukan Persiba, mampu mengimbangi tuan rumah yang bermaterikan sejumlah pemain ISL.

Bahkan, sebenarnya Persiba memiliki peluang untuk menang, jika striker Persiba Fortune Udo mampu memanfaatkan peluang emas. Setidaknya, Udo sapaan akrabnya memiliki dua peluang emas, sayang akibat kurang tenang Top Skor sementara TI Phone 2010/2011 tersebut gagal menambah pundi golnya.

Ketika ditanya Harian Jogja kenapa tidak bisa mencetak gol meski memiliki banyak peluang, Fortune Udo mengatakan tidak tahu penyebabnya. “Saya tidak tahu mas, ini sepak bola,” katanya. Udo mengaku kaki kanannya sedikit sakit. “Tapi I am okay mas,” lanjut pemain kelahiran Nigeria itu.Udo berujar ia sedang tidak memiliki masalah apa-apa. Paparnya, ia akan konsentrasi ke pertandingan berikutnya. “Semoga besok bisa main lebih bagus,” tambahnya. “Besok kita harus menang,” lanjut Udo, sebelum menutup pembicaraan.

Jalannya pertandingan

Mitra Kukar yang memiliki keinginan kuat menembus Indonesia Super League (ISL) musim depan langsung melancarkan serangan sejak menit awal. Duet Franco Martin Hitta dan Anindito sempat membuat lini belakang Persiba kewalahan. Namun, beberapa peluang yang dimiliki anak asuh Benny Dollo itu belum mampu mengubah kedudukan.

Meski sempat ditekan di 10 menit babak pertama, bukan berarti Wahyu Wijiastanto tampil tanpa menyerang. Dua kali peluang matang, yang dimiliki Persiba lewat tendangan kaki dan tandukan Fortune Udo masih melebar ke samping gawang A Amin, kiper Mitra Kukar. Kedudukan tetap 0-0 hingga turun minum.

Di babak kedua, Persiba langsung tampil menyerang. Sayang tendangan yang dilakukan Ugik Sugiyanto masih jauh dari mistar gawang. Tak hanya itu beberapa kali tendangan spekulasi yang dilakukan Slamet Nurcahyo dan Anwarudin pun gagal mengubah kedudukan.

Meski sempat mendapatkan serangan, kubu Naga Mekes, julukan Mitra Kukar pun tak tampil bertahan. Tendangan Anindito dan Hitta bahkan beberapa kali sempat membuat Wahyu Tri Nugroho harus berjibaku.

Namun hingga tambahan waktu tiga menit babak kedua dan wasit Anselmus asal Surabaya yang memimpin jalannya laga meniup peluit akhir pertandingan, kedudukan tetap berakhir kacamata.

Pelatih Persiba, Sajuri Sahid mengatakan, pihaknya puas dengan hasil yang didapatkan di laga perdana babak delapan besar kali ini. Secara keseluruhan, pelatih berlicensi B nasional itu melihat semua instruksi yang diberikan kepada Wahyu Wijiastanto dkk mampu dimaksimalkan.

“Sebenarnya kunci dari hasil ini adalah ketenangan dan kesabaran. Dan anak-anak mampu memperlihatkannya pada sore kali ini. Anak-anak sendiri bermain bagus dan disiplin,” katanya.

Soal tiga peluang yang gagal menghasilkan gol, Sajuri mengungkapkan, kemungkinan Udo masih kurang tenang dalam penyelesaian akhir. Namun pihaknya bersyukur dengan hasil ini. “Untuk mengatasi permainan cepat Mitra Kukar sebenarnya ketenangan dan kesabaran yang menjadi penentu,” pungkas Sajuri.(Harian Jogja/Jumali & Yodie Hardiyan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya