SOLOPOS.COM - Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, saat mewisuda salah seorang mahasiswa di Hotel Patra, Semarang, Rabu (27/11/2019). (Semarangpos.com-Humas Udinus)

Solopos.com, SEMARANG — Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mewisuda 553 mahasiswa, Rabu (27/11/2019). Acara wisuda yang ke-68 yang digelar Udinus itu digelar di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel, Kota Semarang.

Sebagian besar dari 553 wisudawan itu adalah mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan di jenjang Strata 1 (S1). Sedangkan sisanya, merupakan mahasiswa dari program pascasarjana (S2) yang terdiri dari 16 Magister Komputer, 13 Magister Manajemen, dan para ahli madya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ke-516 mahasiswa S1 dan diploma yang menjalani wisuda kali ini merupakan mahasiswa 16 program studi (prodi) di Udinus. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 62 sarjana S1 Manajemen dan 34 sarjana S1 Akuntansi.

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 11 sarjana S1 Sastra Inggris dan 11 sarjana S1 Sastra Jepang. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 37 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat dan 39 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Dan, Fakultas Teknik (FT) meluluskan 33 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 35 sarjana S1 Teknik Industri.

Sedangkan, Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 143 sarjana S1 Teknik Informatika, 7 sarjana S1 Sistem Informasi, 29 sarjana S1 Desain Komunikasi Visual, 35 sarjana S1 Ilmu Komunikasi, dan 5 ahli madya D3 Teknik Informatika serta 3 ahli madya D3 Penyiaran.

Rektor Udinus, Prof. Edi Noersasongko, meminta para mahasiswa yang telah diwisuda untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat, salah satunya dengan berwirausaha.

Konsep menidirikan bisnis dengan teknologi, seperti Gojek, toko online, dan madhang.id, saat ini menjadi pekerjaan yang menjanjikan. Menurut Edi, menjadi wirausaha diperlukan kemampuan untuk melihat peluang.

Start-up bisnis sejak awal pendiriannya mereka sudah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang di berbagai penjuru dunia. Menjadi seorang wirausahawan juga harus berani untuk merubah peluang yang ada,” ujar Edi, dalam keterangan resmi.

Ia menambahkan, sebagai lulusan Udinus jangan hanya jadi penonton, namun lakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi dengan menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital.

“Inti sari dari konsep kosong tapi berisi tersebut adalah menghubungkan. Seperti Facebook, Gojek, dan Bukalapak,  mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. Para wisudawan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” tambahnya

Prof Edi menuturkan, saat ini Udinus memiliki  334 dosen tetap. Dari jumlah tersebut, tujuh orang dosen atau 2,09% telah mencapai gelar profesor atau guru besar, 71 orang meraih gelar doktor, dan 58 tengah menempuh pendidikan S2 di berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun negeri.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya