SOLOPOS.COM - Tradisi udik-udikan Pekalongan yang ditandai dengan hujan uang. (Instagram)

Solopos.com, PEKALONGAN — Video hujan uang di Pekalongan, Jawa Tengah, viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan itu merupakan tradisi udik-udikan yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat.

Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (8/3/2021), udik-udikan merupakan cara orang Jawa bersedekah dengan menghamburkan uang. Biasanya tradisi ini dilaksanakan ketika seseorang baru saja selesai membangun rumah, menggelar hajatan, khitanan, atau baru saja membeli barang mewah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cara tersebut merupakan bentuk syukuran masyarakat dalam tradisi Jawa. Dalam tradisi tersebut jumlah uang yang dihamburkan beragam, mulai recehan hingga uang kertas pecahan Rp100.000-an.

Baca juga: Video Viral Hujan Uang di Pekalongan, Begini Faktanya

Ekspedisi Mudik 2024

Warga yang memiliki hajat biasanya akan menghamburkan uang di jalanan atau di depan rumahnya yang kemudian diperebutkan warga yang sudah berkumpul. Biasanya pemberitahuan tentang acara ini disampaikan dari mulut ke mulut, atau diumumkan melalui pengeras suara di masjid.

Kedatangan tamu tak diundang sama sekali tidak menjadi masalah. Sebab, semakin ramai udik-udikan, maka semakin meriah acara tersebut yang membuat si pemilik hajat semakin senang.

Dikutip dari laman nu.or.id, udik-udikan merupakan tradisi melempar atau menebarkan uang. Maknanya adalah wujud rasa syukur yang merupakan budaya kearifan lokal warisan leluhur.

Baca juga: Pantai Pasir Kencana Pekalongan, Wisata Air Terbesar di Indonesia

Hujan Uang Pekalongan

Tradisi udik-udikan inilah yang menjadi latar belakang video viral hujan uang di Pekalongan. Warga biasanya melakukan tradisi ini sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Tuhan.

Uniknya, udik-udikan di Pekalongan bukan hanya dilakukan dengan bagi-bagi uang, tetapi juga doorprize. Biasanya selain uang kertas dan koin, si pemilik hajat juga akan menyebarkan gulungan kertas berisi hadiah tertentu yang disebar bersama uang.

Baca juga: Lawang Sewu Semarang, Bekas Kantor Perusahaan KA Belanda di Indonesia

Penerima gulungan kertas itu bisa menukarkannya dengan hadiah yang sesuai tulisan di dalamnya. Selain itu, ada juga warga yang melepas ayam untuk diperebutkan dalam acara tersebut.

Selain di Pekalongan, tradisi udik-udikan yang ditandai dengan hujan uang ini juga biasa dilakukan di beberapa wilayah lain. Seperti Semarang, Jawa Tengah hingga Sidoarjo dan Gresik di Jawa Timur. Pada intinya, tradisi ini memiliki makna mendalam, yaitu menunjukkan rasa syukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya