KULONPROGO—Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Pendidikan Agama (PA) di Kulonprogo, Senin (9/4) bejalan lancar. Namun, sejumlah kepala sekolah mengaku pelaksanaan UASBN PA yang diampu Kementrian Agama masih kurang persiapan.
Dari hasil pantauan UASBN disejumlah sekolah dasar (SD), siswa SD kelas enam mengikuti ujian tersebut di masing-masing ruang yang disediakan sekolah sejak pukul 08.00 WIB. Masing-masing ruang, diawasi oleh dua orang pengawas (guru) yang berasal dari internal sekolah. “Pengawas dipilih bukan dari guru agama dan bukan juga guru kelas enam,” ungkap Kepala Sekolah SDN Percobaan 4, Kecamatan Wates Timbul Widodo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut dia, terdapat 31 siswa yang melaksanakan UASBN di tempatnya. Masing-masing siswa menyelesaikan 50 soal pilihan ganda dalam rentang waktu dua jam. “Sampai saat ini, belum ada laporan pengaduan terkait lembar soal ujian baik yang salah atau lainnya. Semua berjalan lancar,” kata Timbul.
Kesiapan siswa melaksanakan UASBN PA, katanya sudah dilakukan sejak Februari lalu. Para siswa juga sudah diikutkan tryout selama empat kali baik dilakukan kabupaten maupun provinsi.
Salah seorang kepala sekolah SDN di Wates yang enggan disebut namanya mengaku, persiapan ujian tersebut masih kurang. Pasalnya, pihak Kemenag (Kementrian Agama) sebagai pelaksana hanya menyampaikan informasi ala kadarnya.
“Kekurangannya ada. Informasi dari pelaksanaan UASBN PAI ini dijelaskan sepotong-sepotong, sehingga sekolah masih bingung memahami. Kalau ditanya, Kemenag Wates hanya menjawab ini semua ketentuan dari pusat. Belum lagi soal diskriminasi antara siswa muslim dan non-muslim,” ungkapnya.(ali)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
