SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG: Puluhan pengungsi berstatus siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tempat pengungsian Akhir (TPA) Tanjung Muntilan, Kabupaten Magelang, terpaksa pulang ke rumah agar bisa belajar dengan tenang meski kondisi belum sepenuhnya aman. Mereka kini tengah menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) yang digelar mulai hari ini, (30/5).

Budi Susanto, salah satu pengungsi mengatakan, di lokasi tersebut ada 29 anak pengungsi yang duduk di bangku SMP. “Malam sebelum UAS, kebanyakan mereka meninggalkan pengungsian, yang bertahan dan belajar di pengungsian hanya lima anak,” jelasnya, Senin (30/5).

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Anak-anak tersebut, kata Budi, pulang agar bisa belajar dengan tenang. Ia mengakui, kondisi di pengungsian yang dihuni ratusan orang membuat mereka tidak bisa berkonsentrasi belajar. Titik pengungsian itu masih dihuni 539 jiwa warga empat Dusun di Desa Sirahan yang terkena banjir lahar dingin. (Harian Jogja/Nina Atmasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya