SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo (kiri), menyerahkan uang baru kepada penjaga SDN Lojiwetan, Samin, di kantor BI Solo, Kamis (14/9/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO — Uang rusak dimakan rayap milik penjaga SDN Lojiwetan di Pasar Kliwon, Solo, Samin, yang memenuhi persyaratan ditukar dengan uang baru bertambah Rp10.310.000. Dengan demikian, total uang rusak yang bisa ditukar dengan uang baru senilai Rp20.220.000.

Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, di kantornya, Kamis (15/9/2022). Samin dan istrinya, Sri Kadarwati, mendatangi Kantor Bank Indonesia Solo untuk menukarkan uang yang sudah rusak sekitar pukul 11.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Mereka didampingi sejumlah petugas Bank Indonesia Solo untuk menukarkan uang tersebut. Nugroho menyampaikan BI berusaha membantu menyusun dan merekonstruksi serpihan-serpihan uang kertas agar memenuhi persyaratan penukaran uang yang rusak atau cacat.

Pada hari Samin melaporkan uang yang rusak dimakan rayap itu ke BI Solo, Selasa(13/9/2022), jumlah uang yang memenuhi persyaratan seperti 2/3 dari ukuran aslinya atau sekitar 68 persen hanya Rp9.910.000.

Kemudian, petugas BI Solo membantu menyusun serpihan-serpihan uang kertas yang rusak pada Rabu (14/9/2022). Mereka menyusun serpihan uang kertas hingga malam hari.

Baca Juga: Penjaga SD di Solo Rangkai Uang Dimakan Rayap, Berharap Bisa Ditukarkan di BI

Serpihan-serpihan uang kertas yang bisa disusun sehingga memenuhi persyaratan penukaran senilai Rp10.310.000. Sehingga total nilai uang rusak dimakan rayap yang bisa ditukar senilai Rp20.220.000.

Rekonstruksi Serpihan Uang

“Ini jumlah paling optimal untuk uang yang rusak dimakan rayap. Kami juga telah membantu maksimal menyusun dan merekonstruksi serpihan-serpihan uang kertas agar luasannya minimal 68 persen dari ukuran aslinya,” ujarnya.

Joko kembali mengimbau agar masyarakat menyimpan uang di bank. Selain lebih aman, bisa mengantisipasi kerusakan uang dan mendapatkan bunga tabungan setiap bulan.

Baca Juga: Uang untuk Berhaji Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Ditawari Umrah Gratis

Hal ini bagian dari edukasi terhadap masyarakat untuk merawat dan memelihara uang serta menyimpannya di bank. Sementara itu, Samin mengaku bersyukur sebagian uang kertas yang rusak bisa ditukar dengan uang baru.

Penjaga SD di Solo itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penukaran uang yang rusak dimakan rayap dengan uang baru. Samin juga mengajak agar masyarakat menyimpan uang di bank.

“Jangan seperti saya menyimpan uang di omplong [celengan plastik]. Saya menyesal sekali menabung di omplong. Mari budayakan menabung di bank,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya