SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang palsu (JIBI/Solopos/Dok.)

Uang palsu ditengarai marak beredar di Pasar Kembangsari, Tengaran, Kabupaten Semarang, menjelang Lebaran 2016.

Semarangpos.com, UNGARAN Peredaran uang palsu mulai bermunculan menjelang Lebaran 2016. Peredaran uang palsu itu bahkan sudah ditemukan di Pasar Kembangsari, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (12/6/2016).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Berdasar informasi yang dihimpun Semarangpos.com, peredaran uang palsu pecahan Rp100.000 yang beredar di Pasar Kembangsari itu dilakukan seorang perempuan berinsial SW, 51, warga Dusun Daleman RT 002/RW001, Desa Kemiri, Kecamatan Gubuk, Kabupaten Grobogan.

Terbongkarnya aksi SW ini bermula saat ia berbelanja buah di kios milik Sumini,50, dengan menggunakan uang pecahan Rp100.000 pada Minggu pagi. Sumini yang curiga dengan uang yang dibayarkan SW itu pun kemudian menceritakan peristiwa yang baru dialami itu pada pedagang lain.

Para pedagang yang mengetahui uang pecahan Rp100.000 sebagai uang palsu pun melaporkan peristiwa yang dialami rekannya itu kepada keamanan pasar. Pihak keamanan pasar pun secara diam-diam langsung mencari keberadaan SW dan membuntutinya.

SW yang tengah membelanjakan uang palsu lainnya di toko sembako dan makanan ringan pun langsung dibekuk oleh keamanan pasar dan diserahkan ke Polsek Tengaran. “Saat kami amankan tersangka seorang diri. Tidak ada rekannya. Ia kemudian kami amankan ke petugas di Polsek Tengaran,” ujar Kepala Keamanan Pasar Kembangsari, Maryanto, saat dijumpai wartawan di Pasar Kembangsari, Tengaran, Senin (13/6/2016) siang.

Dari keterangan yang diperoleh Maryanto, SW datang ke Pasar Kembangsari bersama dua teman perempuannya berinsial TR dan YR serta satu pria berinsial NG. Komplotan itu datang ke Pasar Kembangsari dengan menggunakan mobil jenis KIA Picanto warna abu-abu.

“Sebelum beroperasi di Pasar Kembangsari, katanya mereka lebih dulu beredar di Pasar Babadan, Ungaran. Tapi, saat kami tangkap hanya SW yang ada. Mungkin teman-temannya yang lain kabur saat tahu SW ditangkap petugas,” imbuh Maryanto.

Dari tangan SW, petugas mengamankan dompet berwarna hitam yang berisi enam lembar uang palsu pecahan Rp50.000 dan empat lembar uang palsu pecahan Rp100.000.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya