SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga menunjukkan uang pecahan baru. (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SRAGEN – Peredaran uang baru di lingkungan bank perkreditan rakyat (BPR) dan di Bank Jateng Cabang Sragen selama 13 hari menjelang Lebaran di Sragen mencapai Rp21,15 miliar.

Uang baru itu beredar di lima BPR dan di Bank Jateng sejak awal Maret 2021. Peredaran uang baru itu dilakukan lewat pelayanan penukaran uang yang dibuka di setiap BPR dan Bank Jateng.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data tersebut diungkapkan Pemimpin Bank Jateng Cabang Sragen, Retno Tri Wulandari, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Mudik ke Sragen? Wajib Isolasi Mandiri 5 Hari!

Wulan, sapaan akrabnya, menjelaskan lima BPR itu mengambil uang baru di Bank Jateng sehingga peredarannya bisa diketahui. Dia menerangkan dari Bank Indonesia memberi kelonggaran dalam peredaran uang baru itu.

“Peredaran uang baru di lima BPR itu mencapai Rp9,14 miliar. Sementara peredaran uang baru di Bank jateng Cabang Sragen sendiri selama 13 hari mencapai Rp12 miliar. Ya, setiap hari pelayanan penukaran uang baru di Bank Jateng mencapai Rp923 juta atau hampir Rp1 miliar,” ujarnya.

Wulan mengungkapkan pelayanan penukaran uang baru di Bank Jateng itu dilayani mulai awal Ramadan dengan mengambil tiga hari dalam sepekan, yakni Selasa, Rabu, dan Jumat. Pelayanan penukaran uang baru kali terakhir, kata dia, pada Jumat (7/5/2021) besok.

“Setiap hari pelayanan itu antreannya dibatasi 50 orang. Antrean dibuka sejak pukul 06.30 WIB. Pelayanan dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai. Rata-rata warga yang tukar uang itu untuk kepentingan personal karena mereka yang tukar uang baru harus menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP),” ujarnya.

Baca juga: Lebaran di Solo, Yuk Cicipi Lontong Opor Bubuk Kedelai

Wulan menyampaikan saat awal-awal buka animonya belum banyak tetapi menjelang mendekati Lebaran animonya banyak. Dia mengatakan bank memberi batasan penukaran uang maksimal Rp5,4 juta per orang yang terdiri atas uang kertas Rp20.000an, Rp10.000an, Rp5.000an, dan Rp2.000an.

“Kalau di Bank Jateng tidak ada batasan kuota uang tertentu tetapi disesuaikan dengan kebutuhan. Sekarang saya lihat sudah tidak banyak jasa penukaran uang di jalan-jalan karena dari Bank Indonesia memberi kemudahan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya