SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/dokumen)

Harianjogja.com, JOGJA—Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan DIY-Jawa Tengah menilai pemindaian lembar jawaban ujian akhir nasional (UAN) untuk SMP yang dilakukan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY lebih lambat dari target.

“Perangkat lunak yang diberikan oleh Pusat untuk memindai lembar jawaban ujian nasional [LJUN] tidak sesuai dengan perangkat yang ada sehingga ada sedikit masalah dalam prosesnya,” kata Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jawa Tengah Budhi Masthuri, Rabu (7/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibatnya proses pemindaian LJUN yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu satu hari terpaksa molor
hingga dua hari. Ia mengkhawatirkan molornya jadwal pemindaian tersebut karena dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan kecurangan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji mengatakan pemindaian yang dilakukan di DIY tergolong cepat karena Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan waktu dua pekan untuk pelaksanaan pemindaian LJUN.

“Kendala yang sempat terjadi juga sudah diatasi dengan mengubah program yang digunakan. Pemindaian pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Kecurangan yang dapat terjadi selama proses pemindaian LJUN juga tidak terjadi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya