SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebelum mulai mengerjakan soal Ujian Akhir Sekolah Daerah (UASDA) tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, para peserta diminta menyalin sebuah pernyataan di salah satu kolom pada lembar jawab. Isinya, pernyataan mengerjakan ujian secara jujur.

“Kami diminta menulis ulang, lalu kami tanda tangan. Isi pernyataannya ‘saya mengerjakan ujian dengan jujur’,” kata Ahnaf Hani Wibowo, siswa kelas 6 SD Negeri Triharjo, ditemui usai UASDA, Senin (19/5/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dengan mengisi kolom tersebut, Ahnaf merasa memiliki keinginan lebih besar untuk bertindak jujur. Begitu pula teman sebaya dia lainnya, Alvira Shafa Salsabila. “Kalau tidak ada itu pun ya tetap ingin jujur,” ungkapnya polos.

Menurut salah satu pengawas yang bertugas di SD Negeri Triharjo, para peserta mampu menjaga komitmen sesuai apa yang telah ditulis sebelum ujian. “Mungkin karena mereka sudah menulis, lalu takut kena akibatnya jika tidak jujur,” ujar Siti Khotijah, pengawas ujian.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Sleman Arif Haryono mengatakan pihaknya ingin mengimplementasikan pendidikan karakter melalui UASDA. Penulisan pernyataan kesediaan bertindak jujur dirasa cukup efektif.

“Paling tidak bisa mengingatkan dirinya sendiri. Anak SD itu lebih polos, sehingga jika ada keterangan seperti itu, anak sanggup berkomitmen,” kata Arif Haryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya