SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/solopos.com)

Ilustrasi (JIBI/solopos.com)

JOGJA—Meski ada alokasi waktu tambahan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) saat mengerjakan Ujian Akhir Nasional (UAN), fasilitas ini tidak dipergunakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu seperti di SD Bopkri Bintaran, yang terdapat sejumlah anak berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian. Sekolah ini sudah sepi pada pukul 10.30 WIB, padahal waktu mengerjakan soal untuk siswa reguler sampai pukul 10.00 WIB sedangkan untuk ABK ditambah 45 menit menjadi pukul 10.45 WIB.

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi yang sama terjadi di SDN Giwangan, yang terdapat dua siswa ABK. Ketika bel tanda akhir mengerjakan soal berbunyi pukul 10.00 WIB dan peserta ujian reguler berhamburan keluar, siswa SBK ikut keluar. “Mungkin mereka [siswa ABK] melihat teman-temannya sudah keluar, jadi ikut keluar,” kata salah satu guru SDN Giwangan, Yahya, Selasa (7/5).

Pada pelaksanaan ujian hari ke dua dengan mata pelajaran matematika kemarin, ia mengaku tidak menerima keluhan adanya masalah yang berarti. Menurut dia, siswa juga bisa mengerjakan soal dengan lancar.

Hal itu diakui salah satu peserta ujian di sekolah tersebut, Anisa Widia. Menurutnya, soal matematika kemarin tidak terlalu rumit. Soal yang dihadapinya telah sering muncul dalam berbagai kegiatan ujicoba ujian yang telah diikutinya. “Jenis soalnya sudah sering mengerjakan saat latihan, jadi tidak sulit,” katanya.

Meski banyak hitungan, siswa lain, Muhammad Nur Jati mengaku waktu mengerjakan selama dua jam dianggap cukup. Ia bis amenyelesaikan sebanyak semua soal yang ada, sebelum bel berbunyi tanda berakhirnya waktu mengerjakan ujian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya