SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kasiyarno, saat memberi sambutan pada pengajian syukuran di Masjid Islamic Center Kampus 4, Selasa (14/11/2017). (Foto istimewa/dokumen)

Universitas Ahmad Dahlan terus berbenah untuk meningkatkan kualitas

Harianjogja.com, JOGJA– Universitas Ahmad Dahlan(UAD) terus berbenah untuk meningkatkan kualitas.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kasiyarno, saat memberi sambutan pada pengajian syukuran di Masjid Islamic Center Kampus 4, Selasa (14/11/2017). Ia mengatakan sudah sejak 2015 UAD mencita-citakan untuk memperoleh akreditasi A.

Selama ini kendala utama yang dihadapi terkait sumbet daya manusia (SDM). Selain itu, kendala lain adalah masih minimnya akreditasi A program studi yang ada.

“Dulu akreditasi A program studi masih sedikit. Sampai 2017 ini satu per satu mendapat A. Total sekarang sekitar 13 yang sudah terakreditasi A,” katanya.

Pencapaian akreditasi A yang didapat memicu UAD untuk terus berbenah. Salah satunya perbaikan SDM. Dalam kurun waktu 4 tahun sebelum reakreditasi di tahun 2021, UAD mencanangkan program 100 doktor dan penambahan guru besar.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas UAD untuk bersaing di kancah lokal maupun internasional.

Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), UAD juga akan mengembangkan badan usaha, khususnya di ranah pariwisata. Menurut Kasiyarno, langkah yang diambil UAD ini untuk mendukung kemajuan pariwisata di Yogyakarta.

Sementara, pendamping Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) UAD, Prof. Achmad Nurmandi dari Majlis Litbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menyarankan agar UAD berlari lebih kencang.

Pimpinan dan dosen juga harus terus belajar. Ia berpesan UAD membenahi standar mutu internasionalnya dan meningkatkan kualitas agar diakui secara internasional.

Di sisi lain, Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengharapkan UAD memiliki komitmen untuk mencerdaskan kehidupan umat, bangsa dan negara, serta sebagai motor penggerak Muhammadiyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya