Harianjogja.com, JOGJA-Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Jogja terus mengembangkan jaringan dan relasi dengan perguruan tinggi di luar negeri. Selain memperkuat riset, hal itu untuk membuka peluang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional bagi mahasiswa yang berminat.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD Trikinasih Handayani mengatakan, sebanyak 11 mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Biologi kelas unggulan dan reguler melaksanakan KKN Internasional ke Naga City Philipina. Pelaksanaan KKN tersebut bekerja sama dengan University of Nueva Caceres (UNC).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pelaksanaan KKN ke luar negeri memang tidak mesti di situ sesuai dengan minat mahasiswa. Sebelumnya kami juga pernah mengirim sembilan mahasiswa melaksanakan KKN di Kamboja, Bangkok dan Mesir. Nilai lebihnya pengalaman dan praktik bahasa Inggris,” ungkapnya di sela-sela menerima delegasi UNC di Kampus 1 UAD, Kamis (24/10/2013).
Layaknya KKN di dalam negeri, jelas Tri, kegiatan mahasiswa yang KKN di luar negeri tidak jauh berbeda. Mereka membaur dengan masyarakat muslim di Naga City. Selain itu, peserta KKN juga sharing soal budaya, pendidikan, kegiatan sosial lainnya. “Mereka juga membuat bioteknologi sederhana, misalnya membuat fermentasi tempe dan tape dengan menggunakan bahan masyarakat sekitar. Ada juga yang mengajar ngaji. Sambutan masyarakat di Philipina sangat antusias,” tuturnya.
Ditambahkan Dosen Prodi S2 Manajeman Pendidikan UAD Prof Suyata, kunjungan akademisi UNC ke UAD selain kunjungan balasan juga untuk memperkuat kerja sama dipelbagai bidang. Secara periodik, lanjutnya, UAD juga akan mengadakan seminar penelitian bahkan pertukaran dosen. “Besok (hari ini) kami menggelar metode riset pendidikan. Masing-masing perwakilan menyerahkan tiga paper untuk dipresentasikan,” jelas dia.
Dekan Pascasarjana UNC Emelita O. Menes mengatakan, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan banyak universitas di DIY. Selain riset, kerja sama juga bisa dilakukan pada pelbagai bidang. “Kerjama sama dengan UAD sudah kami lakukan sejak tiga tahun lalu. Salah satunya adalah pelaksanaan KKN di Philipina,” ujar Emelita.
Selama berada di lokasi, katanya, peserta KKN juga terlibat dalam kegiatan mengajar di elementary school. Mereka mengajar bidang keilmuan (pendidikan biologi), keagamaan, seni dan olahraga dan program pendukung. “Mereka belajar menari dan bahasa Tagalog,” tutup Emelita.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
