SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo. (Instagram)

Solopos.com, SOLO—Televisi (TV) pendidikan milik Pemkot Solo akan diuji coba Senin (19/10/2020) hari ini. TV pendidikan ini akan melengkapi sarana pendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) selain radio anak milik Pemkot, Konata.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan dalam uji coba tersebut, ia akan mengisi siaran perdana. “Senin [hari ini] bapak dan ibu bisa menyaksikan saya dalam uji coba TV pendidikan Pemkot ini,” ujarnya kepada peserta webinar Peran Masyarakat dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Sabtu (17/10/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Debat Pilkada Sukoharjo: Warga Antusias Nobar Di Rumah

TV pendidikan tersebut berada pada kanal 21 UHF. Rudy, sapaan akrab Wali Kota menambahkan bahwa TV yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tersebut nantinya akan diisi dengan siaran pendidikan. Salah satunya siaran ulang dari simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilakukan sekolah yang menyelenggarakannya.

“Paginya PTM direkam, sorenya ditayangkan di TV pendidikan ini. Jika ini dijalankan, maka pendidikan juga akan lebih merata karena siswa dari sekolah mana pun akan memperoleh materi yang sama,” imbuhnya.

Penelitian Terbaru Ungkap Orang Berdarah O Dan B Lebih Tahan Covid-19

Sarana Pendukung PJJ

Kehadiran TV ini melengkapi radio anak milik Pemkot yang sudah diluncurkan sebelumnya, Radio Konata. Kedua media ini diharapkan menjadi sarana pendukung PJJ bagi sekolah selain yang dilakukan oleh para guru melalui berbagai platform.

Juga mengingat masih banyak siswa yang belum memperoleh pendidikan secara maksimal karena terkendala alat komunikasi/gadget.

Mengenai gadget itu sendiri, Rudy mengatakan terus mengupayakan pemenuhan target 1.500 unit ponsel pintar gratis kepada siswa yang keluarganya benar-benar tidak memilikinya.

Menurutnya, hingga saat ini ia sudah menyalurkan sekitar 600 unit ponsel pintar kepada siswa SD dan SMP. Ponsel tersebut berasal dari dermawan yang peduli dengan pendidikan di Kota Solo. “Harapan saya setiap Jumat saya bisa menyerahkan bantuan ponsel ini kepada murid-murid khusus bagi yang benar-benar membutuhkan. Sekarang sudah sekitar 600 yang saya serahkan, semoga selebihnya akan segera terpenuhi,” harapnya.

Di sisi lain, Rudy memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka PTM akan dimulai 2 Januari 2021. Sebelumnya, akan dilakukan simulasi pada dua sekolah, yakni SMPN 4 dan SMP Al Azhar Syifa Budi. Rencananya, simulasi PTM ini dimulai November. Di SMPN 4 simulasi guru dan siswa untuk keperluan dokumentasi video sudah dilakukan. Video tersebut akan dijadikan panduan pelaksanaan PTM sekolah di Solo.

Sementara itu, webinar yang diselenggarakan Dewan Pendidikan Kota Solo (DPKS) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Solo itu menghadirkan pembicara penasehat DPKS Ichwan Dardiri, dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Prabang Setyono. Webinar diikuti unsur guru, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat di Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya