SOLOPOS.COM - Potongan adegan film Pemberantasan Pemberontakan G30S PKI. (Youtube.com)

TV One akan menayangkan film Penghianatan G30S/PKI.

Solopos.com, SOLO – Stasiun televisi swasta TV One akan menyiarkan film dokumenter Penghianatan G30S/PKI. Di akun Twitter resmi, TV One menginformasikan kepada masyarakat film tersebut akan disiarkan pada Jumat (29/9/2017) pukul 21.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jangan lewatkan pemutaran film G30S/PKI, eksklusif hanya di tvOne. Jumat, 29 September pkl 21.30 WIB #G30SPKITVONE,” kicau TV One melalui akun @tvOneNews, Selasa (26/9/2017).

Rencana pemutaran film ini mendapat respons positif dari netizen. Tak sedikit pula yang meminta TV One tidak memotong durasi atau mengeblurkan gambar.

Klo bisa jangan banyak sensor karna ini film sejarah bukan komersil,” pinta akun ? @gungbl.

“Kebijakan TVONE menayangkan Film G30S/PKI sudah tepat, rakyat sedang memantau Tv yg pro & kontra KESAKTIAN PANCASILA,” komentar akun @Yuspihan1964.

“Bagus sekali…biar masyarakat semakin mengingat betapa kejamnya pki,” tulis akun @Amiendhani78.

Pemutaran kembali film G30S/PKI tengah menjadi perhatian publik saat ini. Kontroversi pro dan kontra pun muncul di masyarakat.

Dikutip dari Wikipedia, film Penghianatan G30S/PKI disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.

Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa Gerakan 30 September atau G30S (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.

Televisi milik pemerintah, TVRI, diwajibkan menayangkan film ini setiap tahun pada 30 September malam saat pemerintahan Soeharto. Film ini juga diperintahkan menjadi tontonan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia, walaupun memperlihatkan adegan-adegan yang penuh kekerasan berlebihan. Peraturan ini kemudian dihapuskan sejak jatuhnya Soeharto pada 1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya