SOLOPOS.COM - Sejumlah warga berjubel di toko elektronik di pinggir Jalan Raya Sukowati Sragendok, Sragen Wetan, Sragen, untuk sekadar membeli STB agar bisa menikmati saluran TV digital, Sabtu (3/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO – Dihentikannya siaran TV analog di Jawa Tengah (Jateng) sejak Jumat (2/12/2022) menjadi pembicaraan ramai masyarakat Soloraya.

Harga set top box (STB), peralatan untuk menangkap siaran digital, langsung melambung tinggi. Harga STB yang beberapa bulan lalu di kisaran Rp200.000 saat ini meroket hingga Rp350.000 tergantung mereknya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perbincangan ramai tentang siaran digital ada di grup-grup WhatsApp (WA) warga, perkumpulan bapak-bapak hingga warung sayuran.

Seperti diungkapkan Puji Astuti, warga Perumahan Graha Mitra Berseri (GMB) Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Sabtu (3/2/2022) pagi.

Baca Juga: Siaran TV Analog di Sukoharjo Resmi Dimatikan, Penjual STB Raup Untung 300%

“Lucu, pagi-pagi mau beli sayur di warung kampung, ternyata pada ngomongin TV analog yang tidak lagi siaran. Padahal masih banyak warga yang belum pasang STB. Ada yang bilang TV nya dimatikan yang kuasa,” ujar dia.

Puji menuturkan, mayoritas warga memang sudah tahu ada rencana pemerintah menghentikan siaran TV analog.

Tapi mereka belum tahu pasti kapan siaran TV analog benar-benar dihentikan. Sampai tiba-tiba siaran TV mereka hilang.

Baca Juga: Sejumlah Toko di Yogyakarta Kehabisan Stok STB, Pemda Endus Ada Penimbunan

“Ya kebanyakan sudah tahu akan ada penghentian siaran TV analog. Tapi kan pada belum tahu kapan pastinya penghentian siaran itu. Sampai tahu-tahu TV analog mereka sudah tidak bisa dilihat, karena tidak ada siaran,” tutur dia.

Sedangkan warga Nusukan, Banjarsari, Solo, Dwi, mengaku kaget ketika tiba-tiba TV nya sudah tidak ada siaran atau tak bisa ditonton.

Dia juga bingung harus beli ke mana STB agar TV nya bisa kembali menayangkan siaran dan ditonton.

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Toko Elektronik di Sragen Diserbu Pencari STB

“Kok tidak ada info-info, tahu-tahu mati ki piye,” keluh dia.

Dwi juga kecewa setelah tahu harga satu unit STB yang paling murah sampai Rp250.000.

Dia menduga harga itu sudah naik signifikan seiring banyaknya warga yang mau beli.

Dwi memilih belum akan membeli STB dalam waktu dekat.

Baca Juga: TV Analog Berhenti di Solo, Ini Cara Pasang Set Top Box Buat Nonton TV Digital

“TV analog mati harga STB langsung ugal-ugalan. Tadi tanya harga paling murah Rp250.000, dan barangnya sudah tidak ada. Kalau barang ada, harganya jadi Rp355.000,” aku dia.

Kisah berbeda dialami Susanto, warga Solo yang menjadi pedagang STB dadakan pada Sabtu.

Dia mendapatkan penghasilan tambahan dari berjualan STB yang memang sedang diburu masyarakat.

Baca Juga: Set Top Box Tetap Perlu Antena, Ini Penjelasannya

“Ini sudah jual enam STB,” urai dia.

Susanto mengaku hanya menjualkan STB milik seorang temannya. Dan persediaan STB yang bisa dia jualkan pun terbilang sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya