SOLOPOS.COM - Warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, jualan STB di pinggir Jalan Paldaplang-Tangen, Senin (5/12/2022). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang master of ceremony atau MC hiburan campursari, Haris Kisworo, 42, banting setir jualan set top box (STB) di pinggir jalan Paldaplang-Tangen, Sragen, tepatnya di Dusun Dukuhan, Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Senin (5/12/2022). Ia memanfaatkan momentum meningkatnya kebutuhan STB sejalan dengan disetopnya siaran TV analog.

Haris menggelar memajang tumpukan STB di meja kecil. Di bagian sampingnya dipasang MMT bertuliskan Jual Set Top Box. Barang itu ia jual seharga Rp300.000-Rp350.000 per unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Haris berkisah STB yang ia jual kiriman adiknya yang bekerja di toko elektronik di Jakarta. Mumpung banyak orang yang membutuhkan STB maka Haris mencoba mengais rezeki dari berjualan STB. Sejumlah pembeli mencari STB dengan merek tertentu. Dia mengaku merek-merek tertentu yang dicari itu sekarang sulit barangnya. Sekarang Haris menjual STB dengan merek berbeda tetapi dengan harga Rp300.000-an.

“Sebelum jualan ini, saya bekerja sebagai MC campursari. Ya, ini memanfaatkan momentum karena banyak yang membutuhkan. Animonya lumayan. Penjualan laku keras. Dalam sehari bisa laku 40 unit. Saya baru jualan dua hari ini. Merek tertentu itu di Tangen harganya Rp400.000, tetapi saya hanya jual Rp300.000-an,” kata Haris saat berbincang dengan wartawan, Senin siang.

Baca Juga: Siaran TV Analog Dihentikan, Toko Elektronik di Sragen Diserbu Pencari STB

Dia menyebut stoknya sekarang tinggal 40 unit. Permintaan STB tinggi di Sragen sehingga tak sedikit toko elektronik yang kehabisan stok.

Seorang warga Dusun Sidodadi, Desa Plumbon, Sambungmacan, Sragen, Boimin, 45, semula hendak membeli STB ke kota Sragen. Ia mendapat pesanan empat unit dari tetangganya. Saat melihat lapak Haris, Boimin berhenti dan tanya-tanya. Setelah proses tawar-menawar, Boimin mendapatkan STB seharga Rp300.000 per unit.

“Ini beli empat unit STB. Orang desa itu kalua tidak ada televisi kacau katanya. Tidak ada TV itu kayak orang stres. Sebenarnya ada bantuan dari pemerintah tetapi lebih banyak yang tidak dapat bantuan,” ujarnya.

Baca Juga: Cara Dapat Channel Banyak di Siaran TV Digital, Enggak Pakai Ribet!

Boimin tak sekadar membelikan tetangganya, tetapi ia juga membuka jasa pemasangan STB. Dia mengaku kemarin memasangkan STB plus jasanya dengan tarif tarif Rp300.000. Tetapi sekarang harga STB saja sudah Rp350.000/unit.

Bagi yang belum tahu, STB merupakan alat yang digunakan agar TV analog atau TV keluaran lama bisa menangkap siaran digital. Untuk TV keluaran saat ini hampir semuanya sudah bisa menangkap siaran TV digital tanpa perlu STB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya