SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melepaskan burung perkutut sebagai tanda ditutupnya event tahunan Solo Great Sale (SGS) 2021, di Jurug, Jebres, Minggu (31/10/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, menutup gelaran rutin tahunan Solo Great Sale atau SGS 2021 di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Minggu (31/10/2021). Dalam sambutannya Ganjar mengaku senang sekali dengan performa yang ditunjukkan selama pelaksanaan SGS 2021 sebulan terakhir.

Dengan kekompakan dan kerja sama semua pihak, SGS 2021 mampu membuktikan menjadi dinamisator perekonomian Solo. Sebab banyak orang berpandangan situasi dan kondisi perekonomian saat ini masih gelap di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Apalagi Indonesia masih dalam bayang-bayang ancaman gelombang III Covid-19, seperti di negara-negara lainnya. Ganjar pun sempat memuji habis-habisan Presiden Jokowi yang saat ini sedang Italia untuk menghadiri konferensi G-20.

“Selalu ada jalan bagi kita yang punya keyakinan. Kita yakin gotong royong, keja sama, inovasi, kreasi, insya Allah pasti bisa. SGS membuktikan itu. Ternyata kita bisa membuktikan itu. Ini baru momentum yang bisa kita ciptakan bersama,” terangnya.

Baca Juga: Gibran Komentari Skandal Pengaturan Skor di Liga 2: Aku Ora Melu-Melu!

Ganjar teringat pesimisme banyak pihak ketika SGS 2021 akan digelar. Banyak yang ragu event itu mampu mendatangkan pembeli atau bahkan transaksi ekonomi. Ketika di masa pandemi Covid-19 orang berjualan susah, banyak pihak ragu SGS 2021 akan berhasil.

Berkaca dari keberhasilan SGS 2021, Ganjar menekankan pentingnya kerja sama, inovasi, dan kreativitas masyarakat. Tidak terkecuali perlunya kerja keras dan gotong royong untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah.

Membangkitkan Perekonomian Nasional

Sesuai target dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), agar vaksinasi nasional rampung pada akhir tahun ini. “Target Pak Presiden itu sampai akhir tahun ini. Ini pokoknya kita harus top-topan, kenceng-kencengan, banter-banteran, mbuh piye carane,” katanya.

Ganjar menilai keberhasilan dari penyelenggaraan SGS 2021 layak ditiru untuk membangkitkan perekonomian nasional. Dengan begitu diharapkan target percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 pada awal 2022 bisa tercapai.

Baca Juga: SGS 2021 Ditutup, Transaksi Tembus Rp1,161 Triliun dari 22.273 Merchant

“Kita punya pola baru bagaimana ekonomi kita dibangkitkan dengan cara-cara kreatif, inovatif, membuat ekosistem-ekosistem bisnis baru. Harapannya di awal 2022 kita betul-betul bisa berlari sekencang-kencangnya. Peluang ada, sangat terbuka,” urai.

Menurut Ganjar, optimisme masyarakat harus dijaga di tengah kondisi sekarang ini. Salah satunya dengan tingginya kepercayaan dunia kepada Indonesia. Masyarakat dunia menilai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan pengelolaannya adalah yang terbaik.

“Dalam peta Covid-19 ini Indonesia termasuk pada level 1 kelas dunia, kelas dunia. Maka cukup membanggakan ketika kita melihat presiden kita sekarang sedang di Italia dan disambut luar biasa, karena akan menjadi leader G-20,” kata politikus PDIP itu.

Menurut Ganjar, belum pernah ada sejarahnya seorang pemimpin Indonesia menjadi dipercaya menjadi pemimpin G-20. “Tidak pernah ada sejarahnya itu, baru kali ini. Ini optimisme yang coba kita bangun. Saya juga titip berhati-hati dengan gelombang III,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya