Grating atau penutup selokan yang kedatangannya sempat tertunda sehingga mengakibatkan penyelesaian Revitalisasi Jalur Semi Pedestrian Malioboro Tahap II sedikit meleset dari target
Harianjogja.com, JOGJA-Grating atau penutup selokan yang kedatangannya sempat tertunda sehingga mengakibatkan penyelesaian Revitalisasi Jalur Semi Pedestrian Malioboro Tahap II sedikit meleset dari target, kini sudah ada di tangan pelaksana proyek dan siap untuk dipasang.
Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota
Manajer Proyek Revitalisasi Jalur Semi Pedestrian Malioboro Tahap II, Eri Purnomo mengatakan grating yang dibutuhkan telah sampai semuanya pada hari Rabu (8/11/2017) malam. Rencananya penutup tersebut akan langsung dipasang sehingga pada Jumat semua pekerjaan sudah beres seluruhnya.
Grating tersebut, imbuhnya, akan di pasang di depan Benteng Vredeburg, mulai dari areal sekitar Monumen Serangan Umum 1 Maret hingga sebelum parkiran Pasar Sore. Jumlah grating yang akan dipasang berjumlah sekitar 20 sampai 25 unit.
“Dari kemarin kurangnya memang tidak terlalu banyak,” ujar Eri ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (9/11/2017).
Seperti diketahui, keterlambatan datangnya grating membuat penyelesaiaan Jalur Semi Pedestrian Malioboro Tahap II agak terganggu. Tapi hal ini sudah diidentifikasi oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY.
Jawatan tersebut memberikan waktu hingga pertengahan November kepada pelaksana proyek karena tahu, yang namanya barang kustom kemungkinan datangnya agak telat. Kontrak pengerjaan proyek tersebut, sebenarnya berakhir pada tanggal 1 November 2017.
Penyebab dari keterlambatan datangnya grating disebabkan karena tempat untuk melapisi barang tersebut supaya tak cepat berkarat (galvanish) di Semarang sana, pada saat yang bersamaan dapat orderan dari Pertamina yang berjumlah besar. Akhirnya pesanan dari DIY pun untuk sementara waktu di pinggirkan.
Eri berharap, pemasangan grating seluruhnya bisa diselesaikan hari ini. Ia mengaku pemasangan akan dilakukan hingga malam, supaya besoknya pekerjaan sudah beres. Sehingga saat DPUP-ESDM DIY melakukan tinjauan, katanya, proyek bisa langsung diserahkan.