SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Pemkab Boyolali harus menambah dana talangan untuk program Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan (LUEP) senilai Rp 500 juta. Dana tersebut dialokasikan untuk menutup kekurangan dana yang telah terealisasi senilai Rp 2,5 miliar.

Dengan demikian dana talangan untuk LUEP di Kota Susu pada 2009 senilai Rp 3 miliar, seluruhnya harus dikembalikan pada Desember 2009.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Boyolali, Sri Wiyono, mengatakan dana talangan untuk LUEP tersebut dialokasikan pada APBD murni 2009 senilai Rp 2,5 miliar dan APBD Perubahan 2009 senilai Rp 500 juta.

Ia melanjutkan, semula dana talangan dialokasikan sebesar Rp 2,5 miliar, namun karena dana LUEP dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng disetujui senilai Rp 3 miliar, sehingga harus ada tambahan dana talangan senilai Rp 500 juta.

“Realisasi dana yang kami peroleh jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya, setelah Pemprov Jateng menilai Boyolali selalu beres melaksanakan program LUEP,” katanya, Sabtu (22/8).

Sri Wiyono mengatakan, dana LUEP untuk program pengadaan pembelian beras dan gabah petani tersebut merupakan program pemerintah provinsi yang ditangani pemerintah kabupaten.

Ia menyebutkan, jumlah LUEP di Kota Susu yang menerima dana bantuan pembelian gabah dan beras tercatat 48 lembaga.

”Para penerima dana, harus mengembalikan seluruh dana yang dikucurkan paling lambat 15 Desember 2009,” tambahnya.

Prosedur pengembalian dana LUEP dikirim ke rekening Pemerintah Provinsi Jateng, selanjutnya dikembalikan ke Pemkab Boyolali untuk menutup dana talangan yang telah dikeluarkan.

dwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya