Solopos.com, KLATEN -- Objek wisata Umbul Manten di Sidowayah, Polanharjo, Klaten, yang sempat ditutup karena diterjang puting beliung beberapa waktu lagi siap dibuka lagi akhir pekan ini.
Pengelola berencana membuka umbul tersebut untuk umum mulai Minggu (19/1/2020). Selama 40 hari terakhir, Umbul Manten ditutup untuk umum lantaran porak-poranda diterjang puting beliung.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Mujahid Jaryanto, mengatakan perbaikan Umbul Manten sudah rampung, Rabu (15/1/2020). Selain memperbaiki dinding umbul yang ambrol, pengelola Umbul Manten juga sudah menanam kembali pohon beringin yang tumbang akibat diterjang puting beliung, pertengahan Desember 2019.
Subsidi Dicabut, Gas Melon Bakal Dijual Rp35.000/Tabung?
“Hari ini [kemarin], perbaikan umbul sudah rampung. Perbaikan umbul termasuk pipanisasi. Sesuai rencana, Minggu mendatang sudah dibuka untuk masyarakat umum. Tiket masih sama, yakni Rp6.000 per pengunjung,” kata Mujahid kepada Solopos.com, Rabu.
Disinggung tentang kerugian yang diakibatkan puting beliung, Mujahid mengatakan kerugian material mencapai Rp200 juta. Selama umbul ditutup, pengelola tidak memperoleh pemasukan dari hasil penjualan tiket.
“Biaya perbaikan umbul kurang lebih Rp100 juta. Selama umbul ditutup itu, potensi kerugiannya bisa mencapai Rp100 juta. Jadi, total kerugian akibat diterjang puting beliung kurang lebih Rp200 juta,” katanya.
Sebagaimana diketahui, selain menjadi objek wisata air, air di Umbul Manten juga difungsikan guna memenuhi kebutuhan air bersih di lima desa di Kecamatan Polanharjo. Desa itu di antaranya Sidowayah, Sidoharjo, Janti, dan Keprabon.
Geger! Suami Gerebek Istri Lagi Mesum di Hotel Sama Pak Kades
Total warga yang menggunakan air bersih dari Umbul Manten mencapai 12.000 jiwa. “Kami akan mengembangkan Umbul Manten. Rencananya, kami akan membangun umbul lagi di sisi timur yang lebih luas. Umbul Manten akan setara dengan objek wisata berskala internasional. Ke depan, kami menjual paket wisata di Sidowayah,” kata Mujahid.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
