SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, KULONPROGO -- Kepala salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Lendah, Kulonprogo, Didik Asmiarto, mengonfirmasi kasus penusukan yang menimpa guru di sekolahnya. Terduga pelaku yang merupakan siswa berinisial CB, 16, menganiaya sang guru karena cinta.

Didik mengungkapkan bahwa terduga pelaku CB sedang dalam perawatan dan rutin mengonsumsi obat dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

"Menurut orangtuanya, CB itu masih dalam perawatan rumah sakit, jadi minum obat rutin dari Ghrasia," kata Didik kepada Harian Jogja di ruangan kerjanya, Kamis (21/11/2019).

Sepengetahuannya, CB sudah mengonsumsi obat dari RSJ Grhasia sejak duduk di bangku SMP. Meski begitu, Didik tak mengetahui pasti apa diagnosa dokter tentang remaja itu.

Ekspedisi Mudik 2024

CB dikenal aktif dalam kegiatan seni tari dan sering tampil dalam acara tari di sekolah. Meski demikian, CB menjadi sorotan karena kerap tidak masuk sekolah. "Sempat juga oleh orangtuanya diantar jemput sekolah, karena pernah tidak sampai ke sekolah walaupun sudah pamit," ungkapnya.

Untuk itu, pihak sekolah juga pernah melakukan home visit ke rumah CB. Dari situlah diketahui bahwa remaja tersebut masih dalam perawatan RSJ Grhasia.

Sakit Hati Jadi Alasan Siswa SMA Bacok Guru yang Dicintainya di Bantul

Hingga kini, sekolah menyerahkan sepenuhnya proses di Polres Bantul. "Masih kita tunggu hasil dari sana bagaimana," katanya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Wening Pamuji Asih, 35, warga Dusun Sambeng, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul, mengalami luka bacok di bagian dada hingga tembus ulu hati di rumahnya. Dia dibacok muridnya sendiri yang mengaku sudah lama jatuh cinta kepadanya, Rabu (20/11/2019) malam.

Saat ini, pelaku sudah diamankan dan masih dalam penyelidikan polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengaku sangat mencintai korban.

“Motifnya masih kami dalami, masih dalam penyidikan. Pelaku ini pengakuannya sangat sayang dan cinta pada korban,” kata Kapolsek Srandakan, Komisaris Polisi Muryanto, saat dihubungi Harian Jogja, Kamis (21/11/2019).

Ngaku Cinta dan Sayang, Siswa SMA Tega Bacok Guru di Bantul

Dari keterangan tersangka sementara, tersangka hanya berniat untuk melukai korban karena merasa sakit hati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya