SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Penjual es balok yang menusuk anggota Paspampres di Jakarta Senin (24/4/2017) lalu, menyerahkan diri.

Solopos.com, JAKARTA — Petugas Polres Metro Jakarta Pusat meringkus pria bernama Rosul alias R yang diduga salah satu penganiaya dua anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Prajurit Satu (Pratu) Pasaribu dan Prajurit Dua (Prada) Fatah Kudus. Rosul, 25, dikabarkan menyerahkan diri ke Mapolres Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“R ditangkap di Jawa Timur,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono di Jakarta, Minggu (30/4/2017). Ia mengatakan petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat menangkap R pada Sabtu (29/4/2017) malam.

Argo menuturkan petugas kepolisian masih mengembangkan kasus pengeroyokan itu guna menangkap pelaku lainnya yang diduga lebih dari seorang. Ia menambahkan penyidik juga akan mendalami motif pelaku menganiaya dua anggota Paspampres itu.

Rosul merupakan warga Desa Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan. Ia diantar oleh tiga anggota keluarganya. Rosul langsung diperiksa di ruangan Satrekrim Polres Bangkalan selama sekitar 15 menit, dan selanjutnya dibawa oleh empat anggota Subdenpom menggunakan mobil MPV warna hitam berpelat nomor W (Sidoarjo).

“Tadi malam pelaku menyerahkan diri ke Mapolres Bangkalan diantar oleh kepala desa, dan tiga orang anggota keluarganya,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridho kepada Antara via telepon, Minggu.

Rosul sempat berpelukan dengan anggota keluarganya dan mereka meminta agar Rosul tenang dan sabar. “Saat ini yang bersangkutan telah dibawa ke Jakarta,” terang Kapolres.

Kapolres lebih lanjut menjelaskan, keberadaan penusuk anggota Paspampres bernama Rosul di Bangkalan itu diketahui setelah Polres Metro Jakarta meminta bantuan Polres Bangkalan untuk menangkap pelaku.

Setelah ada permintaan itu, Polres Bangkalan selanjutnya mengutus tim ke Desa Kelbung untuk berkoordinasi dengan kepala desa setempat agar Rosul menyerahkan diri. “Si kepala desa ini lalu memberikan arahan dan membujuk Rosul agar mau menyerahkan diri. Dan setelah dipastikan menyerah, kami jemput dia ke Desa Kelbung,” tutur kapolres.

Sementara itu, menurut Argo, Rosul bekerja sebagai pedagang es balok di sekitar lokasi pengeroyokan dua anggota Paspampres tersebut. Sebelumnya, dua anggota Paspampres mengalami luka tusuk akibat dianiaya orang tidak dikenal di di dekat Mako Paspampres Jalan Tanah Abang II, Jakarta Pusat, Senin (24/4/2017) lalu.

Dugaan sementara para pelaku itu terlibat perselisihan dengan dua anggota Paspampres hingga terjadi penusukan. Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya salah satu korban Pratu Pasaribu terlibat percekcokan dengan pengendara sepeda motor.

Penusukan bermula dari cekcok mulut antara anggota Paspampres Rico dan Rosul. Cekcok itu membuat Rosul kalap dan menusuk Rico dengan alat pencacah es batu. Anggota Paspampres lain, Fatah yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi hendak menolong Rico. Namun ia malah dikeroyok oleh tiga orang dan mengalami enam luka tusuk di punggung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya