SOLOPOS.COM - Perwakilan kepala desa menerima rompi saat pembukaan pelatihan penanganan gawat darurat kecelakaan lalu lintas di salah satu hotel di Klaten, Rabu (30/3/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 15 kepala desa (kades) di Klaten mengikuti pelatihan penanganan gawat darurat korban kecelakaan lalu lintas. Pelatihan ini digelar untuk memberikan edukasi agar tak salah memberikan penanganan kedaruratan ketika ada korban kecelakaan lalu lintas.

Pelatihan digelar PT Jasa Raharja menggandeng Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa (Papdesi) Klaten di salah aula salah satu hotel di Klaten, Rabu (30/3/2022). Selain 15 kades, pelatihan diikuti 15 sukarelawan desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah, Jahja Joel Lami, mengatakan kegiatan digelar guna menciptakan kerja sama dalam penanganan korban lalu lintas serta santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Ada 189 Kecelakaan di Klaten dalam Sebulan, Ini 2 Penyebab Utamanya

Kegiatan itu juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi kepada warga ihwal penanganan korban kecelakaan agar tak salah dalam memberikan penanganan awal korban kecelakaan. Selain itu, bertujuan menciptakan kecepatan informasi kejadian kecelakaan hingga mengaktifkan kembali program kampung disiplin lalu lintas guna menekan angka kasus kecelakaan lalu lintas.

“Kecelakaan lalu lintas didominasi usia muda dari nol tahun sampai 55 tahun. Ini bisa menimbulkan dampak domino termasuk kemiskinan. Oleh karenanya kami melakukan beberapa langkah antisipasi, yakni gencar melakukan sosialisasi, bekerja sama dengan kepolisian, memasang rambu-rambu, hingga mudik gratis,” kata Jahja.

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang, berharap dari pelatihan itu para kepala desa bisa menularkan ilmu penanganan darurat korban kecelakaan kepada perangkat desa atau warga lainnya.

Baca Juga: Warga Solo Meninggal Kecelakaan di Jl. Solo-Jogja, Begini Kata Polisi

“Dalam penanganan kecelakaan itu perlu pengetahuan. Seperti cara mengangkat korban kecelakaan dan sebagainya. Intinya jangan sampai penanganan itu menambah fatalitas,” katanya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan kecelakaan lalu lintas kerap terjadi lantaran padatnya volume kendaran apalagi Klaten berada pada jalur utama antara Jogja dan Solo. Pelatihan itu juga menjadi bahan evaluasi untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bersinar.

“Kecelakaan sering terjadi karena kepadatan kendaraan. Sebagai pengguna jalan juga perlu berhati-hati saat berkendara. Saya juga mengapresiasi pihak terkait yang selama ini telah bekerja sama dengan pemerintah Klaten dalam menjaga keamanan para pengendara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya