SOLOPOS.COM - Seorang pelajar disuntik vaksin Covid-19 di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Madiun, Rabu (18/8/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Muhammadiyah Covid Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah menargetkan bisa memvaksin 4 juta orang hingga tahun depan. Sejauh ini MCCC telah memberikan vaksinasi terhadap 175.000 orang.

Ketua MCCC PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, mengatakan pihaknya menggelar vaksinasi massal tiap bulan di delapan lokasi. “Sejauh ini sudah 175.000 orang yang divaksin Covid-19 dan tersebar di 38 lokasi,” kata Agus saat mengunjungi vaksinasi di Universitas Muhammadiyah Madiun, Rabu (18/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk kelancaran vaksinasi ini, kata dia, MCCC memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dan rumah sakit Muhammadiyah yang ada di berbagai daerah. Rumah sakit yang dimiliki Muhammadiyah ada sebanyak 70 dan tersebar di berbagai daerah.

“Kemarin kami baru melakukan vaksinasi di Sikka [Nusa Tenggara Timur]. Di sana sebagian besar penduduknya non-Islam, tapi kita melakukan vaksinasi di sana, karena memang kita punya fasiltas di sana,” jelasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menuturkan vaksinasi ini sebagai salah satu ikhtiar supaya pandemi Covid-19 segera berakhir. Sedangkan bagi warga yang telah divaksinasi harus terus mematuhi protokol kesehatan.

“Pandemi ini merupakan masalah bersama-sama. Bukan hanya masalah pemerintah. Untuk kegiatan vaksinasi di Madiun dilaksanakan selama empat hari dengan total 4.000 orang,” ujar dia.

Di Madiun, vaksinasi yang dilakukan MCCC PP Muhammadiyah diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad).

Baca Juga: Muhammadiyah Solo Suntikkan 1.500 Dosis Vaksin Kedua

Lintas Agama

Rektor Ummad, Mujahidin, mengatakan pihaknya mendapatkan jatah vaksin untuk 4.060 orang. Penerima vaksin ini merupakan warga lintas agama serta pelajar di wilayah Madiun.

Untuk mendapatkan vaksin ini, kata dia, warga bisa langsung mendaftar melalui Google Form yang telah disediakan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng organisasi kemasyarakatan agama untuk mendata warga yang belum divaksinasi.

“Kami sangat terbantu dengan menggandeng komunitas kemasyarakat dan organisasi lintas agama. Masing-masing organisasi itu menyerahkan data ke kampus. Tentunya data itu sudah diverifikasi,” jelas dia.

Baca Juga: Keren! 4 Siswa SMP Birrul Walidain Muhammadiyah Sragen Rakit Hand Sanitizer Sekaligus Termometer Otomatis

Mujahidin menuturkan vaksin yang disuntikkan ini adalah jenis Sinovac. Vaksinasi ini diselenggarakan selama empat hari, Rabu-Sabtu (18-21/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya